Demokrat Tegaskan Tetap Usung AHY di Pilpres 2019
Rabu, 18 April 2018 - 12:20 WIB
Demokrat Tegaskan Tetap Usung AHY di Pilpres 2019
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat tetap menginginkan Putra Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto. Menurutnya, partai berlambang mercy itu mengklaim kalangan muda menginginkan AHY.
"Seluruh kader muda ingin AHY, kita gadang-gadang AHY menjadi next leader di 2019," ujar Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Namun hingga kini Demokrat belum menentukan arah politiknya untuk Pilpres 2019 mendatang.
"Kemungkinan bisa saja terjadi, membentuk poros ketiga atau salah satu poros, yang ada baru dukungan saja. Kami yakini Demokrat masih punya waktu menentukan sikap," kata wakil ketua DPR itu.
Dia mengakui Demokrat harus membentuk sebuah koalisi. Sebab, perolehan suara di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu tidak mencukupi untuk mengajukan pasangan calon sendiri.
"Koalisi ini masih koordinasi, apakah nanti bisa jadi poros ketiga ya kita lihat, kalau mencukupi kenapa tidak, kalau koordinasi kita belum berhasil ya baru kita menentukan hal terpenting dibanding poros-poros," ujarnya.
Dia menjelaskan, Partai Demokrat ingin memanfaatkan waktu dengan efektif. "Kita masih melihat kemungkinan dan hal terbaik," katanya.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto. Menurutnya, partai berlambang mercy itu mengklaim kalangan muda menginginkan AHY.
"Seluruh kader muda ingin AHY, kita gadang-gadang AHY menjadi next leader di 2019," ujar Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Namun hingga kini Demokrat belum menentukan arah politiknya untuk Pilpres 2019 mendatang.
"Kemungkinan bisa saja terjadi, membentuk poros ketiga atau salah satu poros, yang ada baru dukungan saja. Kami yakini Demokrat masih punya waktu menentukan sikap," kata wakil ketua DPR itu.
Dia mengakui Demokrat harus membentuk sebuah koalisi. Sebab, perolehan suara di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu tidak mencukupi untuk mengajukan pasangan calon sendiri.
"Koalisi ini masih koordinasi, apakah nanti bisa jadi poros ketiga ya kita lihat, kalau mencukupi kenapa tidak, kalau koordinasi kita belum berhasil ya baru kita menentukan hal terpenting dibanding poros-poros," ujarnya.
Dia menjelaskan, Partai Demokrat ingin memanfaatkan waktu dengan efektif. "Kita masih melihat kemungkinan dan hal terbaik," katanya.
(maf)
