Warga NU Minta Hentikan Penghinaan terhadap Ma'ruf Amin
A
A
A
JAKARTA - Mencermati perkembangan sosial dan politik akhir-akhir ini, khususnya terkait dengan penghinaan, dan caci-maki terhadap KH Ma’ruf Amin sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) maka warga NU sangat prihatin dan merasa terganggu.
“Kami minta mereka menghentikan penghinaan itu dan kalau tidak maka GN2B (Gerakan Nasional Nahdliyin Bersatu) siap berhadap-hadapan,” kata Koordinator Nasional GN2B Andi Jamaro Dulung, di Gedung PBNU Jakarta, Rabu (11/4/2018), seperti dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Sikap GN2B itu menurut mantan Ketua PP GP Ansor ini dilakukan demi menjaga keutuhan umat Islam (ukhuwwah Islamiyah) dan keutuhan NKRI (ukhuwah wathoniyah).
Menurut dia, kemerdekaan Indonesia antara lain berkat perjuangan para ulama.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mendesak untuk menghentikan caci-maki, penghinaan, dan pelecehan terhadap Rais Aam PBNU yang juga Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin sebagai simbol organisasi Islam terbesar di dunia, yaitu NU, dan lembaga keagamaan ulama, yakni MUI.
GN2B menilai pelecehan, penghinaan dan caci-maki kepada KH Ma’ruf Amin tersebut justru bertentangan dengan ajaran Islam sendiri. Tidak sepantasnya sikap-sikap buruk tersebut ditujukan kepada KH Ma’ruf Amin.
“Kami minta mereka menghentikan penghinaan itu dan kalau tidak maka GN2B (Gerakan Nasional Nahdliyin Bersatu) siap berhadap-hadapan,” kata Koordinator Nasional GN2B Andi Jamaro Dulung, di Gedung PBNU Jakarta, Rabu (11/4/2018), seperti dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Sikap GN2B itu menurut mantan Ketua PP GP Ansor ini dilakukan demi menjaga keutuhan umat Islam (ukhuwwah Islamiyah) dan keutuhan NKRI (ukhuwah wathoniyah).
Menurut dia, kemerdekaan Indonesia antara lain berkat perjuangan para ulama.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mendesak untuk menghentikan caci-maki, penghinaan, dan pelecehan terhadap Rais Aam PBNU yang juga Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin sebagai simbol organisasi Islam terbesar di dunia, yaitu NU, dan lembaga keagamaan ulama, yakni MUI.
GN2B menilai pelecehan, penghinaan dan caci-maki kepada KH Ma’ruf Amin tersebut justru bertentangan dengan ajaran Islam sendiri. Tidak sepantasnya sikap-sikap buruk tersebut ditujukan kepada KH Ma’ruf Amin.
(dam)