Ngobrol dengan Budayawan, Jokowi Cerita Pembangunan Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan puluhan budayawan dari berbagai penjuru Tanah Air di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/4/2017).
Dalam perbincangan santai yang dilakukan dengan para budayawan di halaman belakang Istana Merdeka, Jokowi menjelaskan mengapa pemerintah fokus membangun infrastruktur di wilayah perbatasan dan Indonesia bagian timur.
Jokowi mengatakan, selama 3,5 tahun masa jabatannya sebagai presiden, pemerintah selalu fokus membangun infrastruktur. Alasannya, infrastruktur Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara tetangga.
"Kita sebagai negara besar terlalu jauh ditinggal oleh kanan kiri kita, sehingga ini yang perlu dikejar terlebih dahulu. Utamanya untuk saudara-saudara kita di Indonesia bagian timur," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, infrastruktur di wilayah timur Indonesia sangat jauh kondisinya bila dibandingkan dengan di Jawa. Kondisi infrastruktur yang buruk itu, lanjut Jokowi, berdampak pada mahalnya harga bahan bakar serta secara paralel berpengaruh pada harga kebutuhan pokok lainnya.
Jokowi mencontohkan, harga bahan bakar minyak di Wamena misalnya. Bila di Pulau Jawa harga premium sebesar Rp6.450, di Wamena bisa mencapai Rp60.000. "Pada saat cuaca nggak baik bisa mencapai Rp100 ribu per liter."
Jokowi mengatakan, demikianlah fakta pembangunan di Indonesia, terutama di wilayah timur. Bila pembangunan tak dilakukan hari ini, kesenjangan akan semakin lebar.
"Inilah negara kita. Tetapi kalau itu kita tidak siapkan, entah airport-nya, entah jalannya, entah pelabuhannya, kejadian ketimpangan antarwilayah akan semakin besar."
Dalam perbincangan santai yang dilakukan dengan para budayawan di halaman belakang Istana Merdeka, Jokowi menjelaskan mengapa pemerintah fokus membangun infrastruktur di wilayah perbatasan dan Indonesia bagian timur.
Jokowi mengatakan, selama 3,5 tahun masa jabatannya sebagai presiden, pemerintah selalu fokus membangun infrastruktur. Alasannya, infrastruktur Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara tetangga.
"Kita sebagai negara besar terlalu jauh ditinggal oleh kanan kiri kita, sehingga ini yang perlu dikejar terlebih dahulu. Utamanya untuk saudara-saudara kita di Indonesia bagian timur," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, infrastruktur di wilayah timur Indonesia sangat jauh kondisinya bila dibandingkan dengan di Jawa. Kondisi infrastruktur yang buruk itu, lanjut Jokowi, berdampak pada mahalnya harga bahan bakar serta secara paralel berpengaruh pada harga kebutuhan pokok lainnya.
Jokowi mencontohkan, harga bahan bakar minyak di Wamena misalnya. Bila di Pulau Jawa harga premium sebesar Rp6.450, di Wamena bisa mencapai Rp60.000. "Pada saat cuaca nggak baik bisa mencapai Rp100 ribu per liter."
Jokowi mengatakan, demikianlah fakta pembangunan di Indonesia, terutama di wilayah timur. Bila pembangunan tak dilakukan hari ini, kesenjangan akan semakin lebar.
"Inilah negara kita. Tetapi kalau itu kita tidak siapkan, entah airport-nya, entah jalannya, entah pelabuhannya, kejadian ketimpangan antarwilayah akan semakin besar."
(zik)