Prabowo Ingatkan Ketimpangan Ekonomi yang Terjadi di Indonesia

Minggu, 01 April 2018 - 17:17 WIB
Prabowo Ingatkan Ketimpangan Ekonomi yang Terjadi di Indonesia
Prabowo Ingatkan Ketimpangan Ekonomi yang Terjadi di Indonesia
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengingatkan kembali tentang ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Ketimpangan ini terjadi lantaran Indonesia menganut sistem neoliberalisme.

"Neolib ini sistem menetes ke bawah. Dari 1% orang kaya, sisa kekayaannya menetes ke 99% orang miskin. Netesnya kapan? Nunggu kita mati semua baru menetes," ujar Prabowo dalam acara Prabowo Menyapa Rakyat Jawa Barat di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/4/2018).

Disebutkan Prabowo, kritiknya terhadap sistem ekonomi neoliberal telah dilakukan sejak tahun 2004. Namun demikian, tidak ada elite Tanah Air yang mau mendengarkan.

Kritik terhadap ekonomi neoliberal kembali dilakukan Prabowo pada 2008 dengan mendirikan Partai Gerindra. Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, kritik terhadap sistem ekonomi neoliberal kemudian dimantapkan dalam manifesto Partai Gerindra yang ingin kembali ke UUD 1945 yang asli.

Di hadapan kader dan simpatisan Partai Gerindra, Prabowo menceritakan terjadinya crash ekonomi di Amerika akibat sistem ekonomi yang salah. Namun demikian, Prabowo menyayangkan tingkah elite di Indonesia yang tidak mau mengkoreksi kebijakan ekonomi yang salah.

"Elite kita minta ampun, deh. Elite artinya unsur-unsur pimpinan. Orang paling terdidik di negara. Saya sudah kapok berurusan dengan elite kita di Jakarta. Saya ini elite yang sudah tobat," ucap Prabowo.

"Sampai hari ini tidak dengar ada profesor ekonomi yang mengakui kesalahan bahwa ekonomi yang kita anut salah," imbuh Prabowo.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5042 seconds (0.1#10.140)