Destinasi Religi Umat Kristiani yang Bisa Dikunjungi Saat Paskah
Destinasi Religi Umat Kristiani yang Bisa Dikunjungi Saat Paskah
A
A
A
JAKARTA - Jumat Agung diperingati umat Kristiani hari ini. Jumat Agung adalah sebuah momen hari raya agama untuk memperingati wafatnya Yesus Kristus di kayu salib.
Serupa namun tidak sama dengan umat beragama lainnya, umat Kristiani juga memiliki destinasi wisata religi yang kerap dikunjungi. Bagi sebagian orang, mengunjungi destinasi wisata religi bisa mempertebal keimanan, nah berikut empat destinasi wisata religi untuk umat Kristiani yang ada di Indonesia, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Larantuka, NTT
Di Larantuka biasanya akan ada hari-hari penuh doa menjelang perayaan Paskah, yang disebut Semana Santa. Masyarakat Indonesia yang beragama Katolik biasanya akan mendatangi Larantuka untuk mendapatkan pengalaman rohan dan ternyata tidak sedikit pula warga negara lain yang tertarik untuk mengunjungi Larantuka.
Di Larantuka terdapat banyak peninggalan bangsa Portugis, tiga buah kapel yang memiliki patung berumur ratusan tahun, dan memiliki kegiatan keagamaan menjelang dan saat hari raya selama Semana Santa.
2. Gua Maria Kaliori, Banyumas
Gua Maria Kaliori merupakan salah satu Gua Maria yang ada di Indonesia. Gua yang satu ini berada di Kaliori, Purwokerto, Banyumas, sesuai dengan namanya. Gua Maria Kaliori sudah berumur cukup lama, karena dibangun pada 15 Agustus 1989. Suasana gua yang masih asri ini berada di bawah naungan Keuskupan Agung Purwokerto.
3. Lembah Karmel, Jawa Barat
Karmel adalah salah satu nama ordo yang ada dalam agama Katolik. Ordo ini mendiami Lembah Karmel yang berada di Desa Cikanyere, Cipanas, Jawa Barat. Di Lembah Karmel biasanya dikunjungi oleh umat Katolik setiap Minggu. Mereka biasanya melakukan penyembuhan dengan doa dan konseling dengan frater atau suster. Nuansa damai, hening, dan sejuk akan Anda rasakan saat berada di Lembah Karmel.
4. Candi Hati Kudus, Yogyakarta
Candi biasanya lebih identik dengan agama Hindu dan Budha. Namun, Candi Hati Kudus dibangun untuk tempat beribadah umat Katolik. Candi ini sudah dibangun pada 16 April 1924 dan berfungsi sebagai pesanggrahan, pertahanan, dan tempat beribadah. Di salah satu bagian candi terdapat keran yang airnya diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Serupa namun tidak sama dengan umat beragama lainnya, umat Kristiani juga memiliki destinasi wisata religi yang kerap dikunjungi. Bagi sebagian orang, mengunjungi destinasi wisata religi bisa mempertebal keimanan, nah berikut empat destinasi wisata religi untuk umat Kristiani yang ada di Indonesia, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Larantuka, NTT
Di Larantuka biasanya akan ada hari-hari penuh doa menjelang perayaan Paskah, yang disebut Semana Santa. Masyarakat Indonesia yang beragama Katolik biasanya akan mendatangi Larantuka untuk mendapatkan pengalaman rohan dan ternyata tidak sedikit pula warga negara lain yang tertarik untuk mengunjungi Larantuka.
Di Larantuka terdapat banyak peninggalan bangsa Portugis, tiga buah kapel yang memiliki patung berumur ratusan tahun, dan memiliki kegiatan keagamaan menjelang dan saat hari raya selama Semana Santa.
2. Gua Maria Kaliori, Banyumas
Gua Maria Kaliori merupakan salah satu Gua Maria yang ada di Indonesia. Gua yang satu ini berada di Kaliori, Purwokerto, Banyumas, sesuai dengan namanya. Gua Maria Kaliori sudah berumur cukup lama, karena dibangun pada 15 Agustus 1989. Suasana gua yang masih asri ini berada di bawah naungan Keuskupan Agung Purwokerto.
3. Lembah Karmel, Jawa Barat
Karmel adalah salah satu nama ordo yang ada dalam agama Katolik. Ordo ini mendiami Lembah Karmel yang berada di Desa Cikanyere, Cipanas, Jawa Barat. Di Lembah Karmel biasanya dikunjungi oleh umat Katolik setiap Minggu. Mereka biasanya melakukan penyembuhan dengan doa dan konseling dengan frater atau suster. Nuansa damai, hening, dan sejuk akan Anda rasakan saat berada di Lembah Karmel.
4. Candi Hati Kudus, Yogyakarta
Candi biasanya lebih identik dengan agama Hindu dan Budha. Namun, Candi Hati Kudus dibangun untuk tempat beribadah umat Katolik. Candi ini sudah dibangun pada 16 April 1924 dan berfungsi sebagai pesanggrahan, pertahanan, dan tempat beribadah. Di salah satu bagian candi terdapat keran yang airnya diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
(dam)
Explore More