Ditangkap KPK, Golkar Evaluasi Pencalonan Bupati Subang

JAKARTA - Sepanjang bulan Februari, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap empat kepala daerah karena diduga terlibat suap, dua di antaranya berasal dari Partai Golkar. Keduanya yakni, Bupati Subang Imas Aryuminingsing dan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko.

Pengurus DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku kecewa dan prihatin bahwa para kepala daerah khususnya pimpinan atau kader Golkar, tidak mengambil pelajaran dari peristiwa serupa yang dialami kepala daerah lain sebelumnya dan masih saja melakukan hal yang sama. Apalagi, kata Doli, Golkar secara terbuka telah mendeklarasikan Gerakan Golkar Bersih.

"Bahkan Ketua Umum DPP Partai Golkar berkali-kali secara tegas meminta agar seluruh kader, khususnya yang saat ini diberi tanggung jawab sebagai pejabat negara, baik yang ada di eksekutif maupun legislatif, untuk menghindari praktik-praktik korupsi," ujar Doli kepada SINDOnews, Jumat (16/2/2018).

Oleh karena itu, lanjut Doli, Golkar akan melakukan tindakan tegas terhadap kader yang masih ikut terjerat kasus korupsi. Sementara itu terhadap Bupati Subang yang juga sedang mencalonkan kembali, Doli menambahkan pihaknya akan mengevaluasi pencalonan tersebut.

"Seperti yang sering saya sampaikan, Golkar hari ini zero tolerance terhadap korupsi. Pencalonannya akan segera dievaluasi sesuai dengan undang-undang dan ketentuan yang berlaku, walaupun pasti tidak mudah, karena akan menghadapi beberapa constrain," ucap Wakil Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera.