Kolaborasi BIN-ITB Bisa Lahirkan Inovasi Teknologi Intelijen

Jum'at, 02 Februari 2018 - 16:30 WIB
Kolaborasi BIN-ITB Bisa...
Kolaborasi BIN-ITB Bisa Lahirkan Inovasi Teknologi Intelijen
A A A
JAKARTA - Pengamat militer dan intelijen, Susanintyas NH Kertapati menilai kerja sama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) mampu lahirkan inovasi-inovasi teknologi di bidang intelijen.

Perempuan yang biasa disapa Nuning ini pun mengapresiasi kedatangan Kepala BIN Jenderal Pol Purn Budi Gunawan ke ITB, Rabu 31 Januari 2018.

“Kedatangan kepala BIN dan jajarannya ke ITB merupakan suatu langkah sangat baik untuk membangun kerja sama antar kedua institusi. Kolaborasi antara BIN dan ITB akan sangat berguna untuk meningkatkan kesiapan kita dalam menghadapi tantangan-tantangan intelijen di masa depan, terutama terkait bidang teknologi,” tuturnya, Jumat (2/2/2018).

Perempuan yang biasa disapa Nuning ini menekankan mengenai peran besar teknologi dalam dunia intelijen masa depan. “Ke depan, ancaman terhadap sistem keamanan dan pertahanan negara akan semakin luas. Tantangan tidak lagi hanya tentang intai dan tempur, melainkan juga mengenai intelligence proxy dan dunia siber," tuturnya.

Nuning menuturkan bagaimana kolaborasi BIN-ITB akan mampu menciptakan inovasi-inovasi yang berguna di bidang teknologi intelijen, terutama teknologi intelijen siber. “Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), software, dan hardware, multak diperlukan untuk mendukung kinerja BIN dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa yang akan datang," tandasnya.

Menurut dia, kolaborasi BIN-ITB merupakan langkah sangat strategis untuk menghasilkan inovasi-inovasi teknologi yang berkualitas dan dapat diimplementasikan di BIN. Kerja sama ini diharapkannya mampu meningkatkan kapasitas teknologi intelijen, teknologi intelijen siber, dan sumber daya manusia (SDM) BIN.

Nuning menyampaikan harapannya terhadap BIN dan ITB. “Saya berharap, BIN dan ITB mampu berkolaborasi untuk menghasilkan early warning system dan intelligent forecasting system untuk meningkatkan performa BIN sebagai mata dan telinga negara. Pembangunan infrastruktur intelijen siber juga perlu diprioritaskan untuk memperkuat kapasitas BIN, termasuk dalam pengelolaan dan analisis big data‎," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala BIN Jenderal Pol Purn Budi Gunawan mengunjungi kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu, 31 Januari 2018. Budi menjadi pembicara utama dalam kegiatan kuliah umum KU 4078 Studium Generale dan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama BIN dan ITB.

Pada kuliah umum tersebut, Kepala BIN menyampaikan pemaparan dengan tema Intelijen: Institusi, Intuisi, dan Inovasi. Budi memberikan gambaran mengenai perkembangan teknologi di dunia, dan bagaimana teknologi telah menjadi driver utama dari perubahan dunia.

BIN sebagai mata dan telinga negara berkewajiban untuk memprediksi, mencegah, mendeteksi, dan merespons perubahan dunia yang berpengaruh terhadap kepentingan nasional dalam berbagai aspek.

Untuk mendukung hal tersebut, BIN tengah membangun kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai institusi pendidikan tinggi terdepan yang mampu menghasilkan inovasi-inovasi teknologi. Melalui kerja sama tersebut, BIN berharap inovasi-inovasi dari ITB mampu diwujudkan dalam produk-produk intelijen yang mendukung kepentingan nasional.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0794 seconds (0.1#10.140)