Sebelum Kunjungan, Jokowi Beberkan 3 Langkah Atasi Gizi Buruk di Asmat
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memulai kunjungan ke lima negara di Kawasan Asia Selatan. Sebelum bertolak ke luar negeri, Jokowi sempat membeberkan cara mengatasi wabah campak dan gizi buruk yang terjadi di pedalaman Asmat, Papua. Cara tersebut juga disampaikan Jokowi saat pertemuan tertutup dengan kepala daerah Papua di Istana Bogor.
Pertama, Jokowi menekankan pembangunan infrastruktur di lokasi tersebut segera dipercepat agar masyarakat yang terisolasi bisa tersentuh. Kedua, Jokowi menginginkan adanya pembangunan pertanian di wilayah itu. Dia berharap, masyarakat setempat tidak berpindah-pindah dalam hal makanan yang dikonsumsi.
"Jadi tadi malam juga setuju harus ada pertanian sehingga mereka bisa menetap kalau sudah menetap ini gampang," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Selanjutnya, kata Jokowi, untuk melakukan vaksinasi dianggap tidak mudah. Dua hal yang menjadi persoalan adalah pertama tidak memungkinkan dokter masuk ke sana, kedua masyarakat di sana tidak mau dilakukan vaksinasi.
Maka itu, Jokowi mengaku tadi malam sudah meminta Gubernur dan Bupati untuk mengevaluasi kondisi tersebut, termasuk alokasi anggaran yang mencapai 10% yang dianggapnya cukup besar. Diakui Jokowi, medan di wilayah seperti Yahukimo dan Dogiyai dianggapnya memang cukup sulit untuk dilalui.
"Jadi yang pertama memang infrastruktur kedua menyiapkan urusan pangan pertanian kebun kebun jagung itu memang harus tahapannya kedua harus seperti itu sambil jangka pendek urusan kesehatan ini tetap ditangani," pungkasnya.
Pertama, Jokowi menekankan pembangunan infrastruktur di lokasi tersebut segera dipercepat agar masyarakat yang terisolasi bisa tersentuh. Kedua, Jokowi menginginkan adanya pembangunan pertanian di wilayah itu. Dia berharap, masyarakat setempat tidak berpindah-pindah dalam hal makanan yang dikonsumsi.
"Jadi tadi malam juga setuju harus ada pertanian sehingga mereka bisa menetap kalau sudah menetap ini gampang," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Selanjutnya, kata Jokowi, untuk melakukan vaksinasi dianggap tidak mudah. Dua hal yang menjadi persoalan adalah pertama tidak memungkinkan dokter masuk ke sana, kedua masyarakat di sana tidak mau dilakukan vaksinasi.
Maka itu, Jokowi mengaku tadi malam sudah meminta Gubernur dan Bupati untuk mengevaluasi kondisi tersebut, termasuk alokasi anggaran yang mencapai 10% yang dianggapnya cukup besar. Diakui Jokowi, medan di wilayah seperti Yahukimo dan Dogiyai dianggapnya memang cukup sulit untuk dilalui.
"Jadi yang pertama memang infrastruktur kedua menyiapkan urusan pangan pertanian kebun kebun jagung itu memang harus tahapannya kedua harus seperti itu sambil jangka pendek urusan kesehatan ini tetap ditangani," pungkasnya.
(pur)