Konflik Hanura, Oesman Sapta Yakin Menkumham Hanya Percaya Kubunya
Konflik Hanura, Oesman Sapta Yakin Menkumham Hanya Percaya Kubunya
A
A
A
JAKARTA - Oesman Sapta Odang (OSO) meyakini Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly hanya percaya kepada kepengurusan Partai Hanura yang dipimpinnya.
Buktinya, kata dia, Yasonna Laoly menandatangani surat keputusan (SK) perubahan kepengurusan partainya belum lama ini.
"Pak Yasonna hanya percaya pada partai kita. Tanda tangan di SK nya," ujar OSO di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2018). (Baca juga: Kubu Daryatmo Minta Menkumham Cabut SK Hanura Kubu OSO )
Dalam SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia itu, beberapa kader telah dipecatnya. "Saya sudah pecat mereka yang tidak mendengar. Kalau mendengar, ya saya maafkan. Tapi kalau enggak mendengar, saya berhentikan," tuturnya.
Sejauh ini, dia mengaku banyak memaafkan kader yang bersedia berada di pihaknya. "Banyak yang saya maafkan yang datang kembali. Tadi anda lihat sendiri. Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kepulauan Riau. Banyak. Ini sekarang pada kembali karena mereka khawatir kalau tidak ikut mereka menghambat verifikasi," ungkapnya.
Sebelumnya, Partai Hanura Kepemimpinan Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo meminta Menkumham Yasonna Laoly mencabut surat keputusan (SK) yang mengesahkan OSO selaku ketua umum partai dan Harry Lontung Siregar selaku sekretaris jenderal.
Buktinya, kata dia, Yasonna Laoly menandatangani surat keputusan (SK) perubahan kepengurusan partainya belum lama ini.
"Pak Yasonna hanya percaya pada partai kita. Tanda tangan di SK nya," ujar OSO di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2018). (Baca juga: Kubu Daryatmo Minta Menkumham Cabut SK Hanura Kubu OSO )
Dalam SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia itu, beberapa kader telah dipecatnya. "Saya sudah pecat mereka yang tidak mendengar. Kalau mendengar, ya saya maafkan. Tapi kalau enggak mendengar, saya berhentikan," tuturnya.
Sejauh ini, dia mengaku banyak memaafkan kader yang bersedia berada di pihaknya. "Banyak yang saya maafkan yang datang kembali. Tadi anda lihat sendiri. Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kepulauan Riau. Banyak. Ini sekarang pada kembali karena mereka khawatir kalau tidak ikut mereka menghambat verifikasi," ungkapnya.
Sebelumnya, Partai Hanura Kepemimpinan Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo meminta Menkumham Yasonna Laoly mencabut surat keputusan (SK) yang mengesahkan OSO selaku ketua umum partai dan Harry Lontung Siregar selaku sekretaris jenderal.
(dam)
Explore More