Tiga Daerah di Jawa Jadi Penentu Jokowi di Pemilu 2019
A
A
A
JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 dinilai menjadi momentum yang menentukan kesuksesan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Faktor penentu tersebut, di antaranya hasil pilkada di tiga daerah di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Menurut Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto, apabila calon kepala daerah yang didukung Jokowi yang notabene Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di tiga daerah itu menang maka mudah bagi mantan Wali Kota Solo itu memenangkan Pilpres 2019.
"Pilkada ini jadi pertaruhan Pak Jokowi. Apabila jagoan Pak Jokowi di Jabar, Jateng dan Jatim kalah, itu lampu kuning buat Pak Jokowi," tutur Yandri dalam diskusi bertema Jawa adalah Kunci Voxpol Center Reseach and Consulting, di Cikini, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Anggota Komisi II DPR itu menilai Jokowi pasti memiliki pilihan sendiri terhadap calon-calon yang maju dalam pilkada. Setidaknya, kata dia, hal itu tercermin pada Pilkada DKI Jakarta dan Banten beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Jokowi dan partai koalisi pendukungnya sudah dipastikan mendukung calon petahana di dua daerah tersebut.
Bahkan di Banten, Jokowi setidaknya empat kali "blusukan" membantu ke sana, namun saat itu calon yang diusung PDIP tetap kalah.
Yandri yakin hal itu juga akan dilakukan Jokowi di tiga provinsi di Jawa yang akan menggelar pilkada. Dia meyakini Jokowi akan berupaya mendukung calon yang didukungnya, meski terkadang berbeda pilihan dengan PDIP.
Sekadar informasi, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah adalah daerah dengan populasi besar yang menentukan perolehan suara calon presiden pada pemilu.
Setidaknya hal itu terlihat dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai pemilih Pemilu 2014. Sebanyak 57, 19% pemilih berada di Pulau Jawa. Dari persentese itu, sekitar 47% pemilih berada di Pulau Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Faktor penentu tersebut, di antaranya hasil pilkada di tiga daerah di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Menurut Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto, apabila calon kepala daerah yang didukung Jokowi yang notabene Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di tiga daerah itu menang maka mudah bagi mantan Wali Kota Solo itu memenangkan Pilpres 2019.
"Pilkada ini jadi pertaruhan Pak Jokowi. Apabila jagoan Pak Jokowi di Jabar, Jateng dan Jatim kalah, itu lampu kuning buat Pak Jokowi," tutur Yandri dalam diskusi bertema Jawa adalah Kunci Voxpol Center Reseach and Consulting, di Cikini, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Anggota Komisi II DPR itu menilai Jokowi pasti memiliki pilihan sendiri terhadap calon-calon yang maju dalam pilkada. Setidaknya, kata dia, hal itu tercermin pada Pilkada DKI Jakarta dan Banten beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Jokowi dan partai koalisi pendukungnya sudah dipastikan mendukung calon petahana di dua daerah tersebut.
Bahkan di Banten, Jokowi setidaknya empat kali "blusukan" membantu ke sana, namun saat itu calon yang diusung PDIP tetap kalah.
Yandri yakin hal itu juga akan dilakukan Jokowi di tiga provinsi di Jawa yang akan menggelar pilkada. Dia meyakini Jokowi akan berupaya mendukung calon yang didukungnya, meski terkadang berbeda pilihan dengan PDIP.
Sekadar informasi, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah adalah daerah dengan populasi besar yang menentukan perolehan suara calon presiden pada pemilu.
Setidaknya hal itu terlihat dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai pemilih Pemilu 2014. Sebanyak 57, 19% pemilih berada di Pulau Jawa. Dari persentese itu, sekitar 47% pemilih berada di Pulau Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
(dam)