Airlangga Diprediksi Akan Jadi Figur Baru Politik Nasional
A
A
A
JAKARTA - Munculnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang telah berakhir kemarin dianggap menjadi darah baru perpolitikan nasional. Bahkan, Airlangga diprediksi akan menjadi magnet baru dalam perpolitikan tanah air.
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA menilai, publik perlu mendengar lebih banyak aneka inovasi politik dan keberanian terobosan yang dibuat pria yang masih menjabat Menteri Perindustrian tersebut.
"Selama ini Airlangga baru dikenal di kalangan elit terbatas. Iapun juga lebih dikenal sebagai tokoh yang profesional dan manajerial," tutur Denny dalam siaran persnya, kemarin.
Denny mengaku yakin, selaku nahkoda baru di partai berlambang pohon beringin itu, Airlangga akan mengubah perjalanan hidupnya sebagai 'pelakon' politik. Menurutnya, Airlangga perlu dikenal lebih luas ke kalangan pemilih menengah bawah, rakyat jelata yang merupakan mayoritas rakyat Indonesia.
Denny menyarankan, agar Airlangga lebih punya seterum politik dan pesona massa. Sehingga, Airlangga perlu lebih banyak melakukan 'public expose' mengenai apa yang akan dibuatnya di Golkar.
Ditambahka dia, aneka gagasan yang ditampikan Airlangga sepanjang Rapimnas dan pidato di Munaslub cukup meyakinkan. "Tinggalah gagasan besar itu ia terjemahkan dan terobosan kongkrit program dan kebijakan Golkar," tukasnya.
Dalam penilaiannya Denny JA mengutip survei yang dilakukannya: 65.7 persen publik Indonesia meyakini Golkar bisa bangkit kembali jika Golkar membawa branding baru.
Untuk itulah, kata Denny, sebelum 100 hari jabatannya selaku ketua umum, Airlangga perlu mensosialisasikan gagasan dan leadershipnya. Menurutnya, langkah 100 hari pertamanya itu akan menentukan posisinya dalam percaturan politik nasional.
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA menilai, publik perlu mendengar lebih banyak aneka inovasi politik dan keberanian terobosan yang dibuat pria yang masih menjabat Menteri Perindustrian tersebut.
"Selama ini Airlangga baru dikenal di kalangan elit terbatas. Iapun juga lebih dikenal sebagai tokoh yang profesional dan manajerial," tutur Denny dalam siaran persnya, kemarin.
Denny mengaku yakin, selaku nahkoda baru di partai berlambang pohon beringin itu, Airlangga akan mengubah perjalanan hidupnya sebagai 'pelakon' politik. Menurutnya, Airlangga perlu dikenal lebih luas ke kalangan pemilih menengah bawah, rakyat jelata yang merupakan mayoritas rakyat Indonesia.
Denny menyarankan, agar Airlangga lebih punya seterum politik dan pesona massa. Sehingga, Airlangga perlu lebih banyak melakukan 'public expose' mengenai apa yang akan dibuatnya di Golkar.
Ditambahka dia, aneka gagasan yang ditampikan Airlangga sepanjang Rapimnas dan pidato di Munaslub cukup meyakinkan. "Tinggalah gagasan besar itu ia terjemahkan dan terobosan kongkrit program dan kebijakan Golkar," tukasnya.
Dalam penilaiannya Denny JA mengutip survei yang dilakukannya: 65.7 persen publik Indonesia meyakini Golkar bisa bangkit kembali jika Golkar membawa branding baru.
Untuk itulah, kata Denny, sebelum 100 hari jabatannya selaku ketua umum, Airlangga perlu mensosialisasikan gagasan dan leadershipnya. Menurutnya, langkah 100 hari pertamanya itu akan menentukan posisinya dalam percaturan politik nasional.
(maf)