Pilih Ketua DPR, Golkar Diminta Libatkan Publik
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar diminta melibatkan masyarakat dalam memilih Ketua DPR pengganti Setya Novanto. Pelibatan masyarakat itu dianggap suatu terobosan baik bagi partai berlambang pohon beringin itu.
"Itu harus melakukan terobosan publik," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2017).
Dia menambahkan, salah satu terobosan itu adalah menggelar debat terbuka bagi kader Partai Golkar yang ingin menjadi ketua DPR.
Kata Dedi, debat terbuka itu harua disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi."Sehingga masyarakat luas mengetahui calon pemimpinnya," ujar Dedi.
Sebab, lanjut dia, DPR merupakan representasi dari masyarakat. "Maka dia harus memilih sesuai dengan harapannya, bukan ditetapkan partainya saja," tuturnya.
Kemudian, lanjut dia, Partai Golkar harus menggandeng lembaga riset kredibel untuk mencari sosok ketua DPR itu.
Dalam riset itu, masyarakat diminta pendapatnya tentang siapa yang layak menjadi ketua DPR. "Sehingga nanti pemilik riset tertinggi dari berbagai lembaga riset dikerahkan, yang krebibel, itulah yang direkomendasikan jadi ketua DPR," ujarnya.
Dia mengatakan, jika dua hal itu dilakukan, maka Partai Golkar telah melakukan terobosan publik. "Ini memantik publik untuk memilih Golkar sebagai partai modern," ucapnya.
"Itu harus melakukan terobosan publik," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2017).
Dia menambahkan, salah satu terobosan itu adalah menggelar debat terbuka bagi kader Partai Golkar yang ingin menjadi ketua DPR.
Kata Dedi, debat terbuka itu harua disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi."Sehingga masyarakat luas mengetahui calon pemimpinnya," ujar Dedi.
Sebab, lanjut dia, DPR merupakan representasi dari masyarakat. "Maka dia harus memilih sesuai dengan harapannya, bukan ditetapkan partainya saja," tuturnya.
Kemudian, lanjut dia, Partai Golkar harus menggandeng lembaga riset kredibel untuk mencari sosok ketua DPR itu.
Dalam riset itu, masyarakat diminta pendapatnya tentang siapa yang layak menjadi ketua DPR. "Sehingga nanti pemilik riset tertinggi dari berbagai lembaga riset dikerahkan, yang krebibel, itulah yang direkomendasikan jadi ketua DPR," ujarnya.
Dia mengatakan, jika dua hal itu dilakukan, maka Partai Golkar telah melakukan terobosan publik. "Ini memantik publik untuk memilih Golkar sebagai partai modern," ucapnya.
(dam)