Panglima TNI Jenderal Gatot Sebut Dunia Memperhitungkan Paskhas
A
A
A
BANDUNG - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmayanto berpamitan kepada prajurit Pasukan Khas (Paskhas) di Markas Komando Pasukan Khas (Kopaskhas), Desa Margahayu, Kabupaten Bandung.
Dalam kesempatan itu, Gatot memuji ketangguhan prajurit Paskhas sehingga sangat disegani dan diwaspadai dunia. Eksistensi Paskhas diwaspadai dunia diungkapkan beberapa jenderal North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara.
Menurut mereka kata Gatot, Indonesia sangat diwaspadai karena memiliki pasukan khusus yang selalu disimpan, yaitu Paskhas.
"Tidak ada markas pasukan kecil seperti ini yang memiliki landasan udara. Denjaka dan Kopasus tidak memiliki markas dengan landasan udara sendiri," kata Gatot sambil mengepalkan tangannya di Mako Kopaskhas, Bandung, Jumat (8/12/2017).
"Jangan sembarangan memperlihatkan kemampuan dalam acara apapun, termasuk dalam demonstrasi Pasukan Khas TNI AU. Ini akan mudah terbaca. Kamu (prajurit Paskhas) adalah pasukan yang sangat diperhitungkan di tingkat dunia," imbuhnya.
Gatot mengemukakan, di tempat ini Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto dulu mengikuti sekolah terjun di Markas Komando Paskhas. Begitu pula Kopassus dan Marinir berlatih terjun payung di sini sampai 1983.
"Yang mendidik dan melatih pasukan khusus adalah Paskhas semua," ujar Panglima yang akan pensiun dari militer pada Maret 2018 mendatang ini.
Sebagai manusia biasa, Gatot mohon pamit sebagai Panglima TNI karena beberapa waktu lagi tugasnya segera berakhir. Sesuai konstitusi, Presiden Joko Widodo sejak 4 Desember 2018 telah mengirimkan surat pemberhentian ke DPR dan pengangkatan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
"Nanti sore Presiden akan melantik Panglima TNI yang baru secara de-facto dan de-jure Panglima TNI nya sudah Pak Hadi. Hanya tinggal administrasi saja. Besok Sabtu (9/12/2017) pukul 10.00 WIB, saya akan menyerahterimakan jabatan kepada Pak Hadi.
Sehingga tidak ada keengganan atau sungkan," tuturnya.
"Pada Senin (11/12/2017), Panglima baru sudah mengambil apel di Mabes TNI. Saya bangga, saya merasa terhormat diberi kesempatan memimpin prajurit-prajurit hebat seperti kalian," kata Gatot.
Hadir pada kesempatan tersebut para Asisten Panglima TNI, Komandan Sesko TNI, Pangdam III Siliwangi, Dankorpaskhas, Kas Gartap II Bandung dan seluruh pejabat Korpaskhas, Perwira, Binatar dan Tamtama Mako Korpaskhas dan Pusdiklat Paskhas.
Dalam kesempatan itu, Gatot memuji ketangguhan prajurit Paskhas sehingga sangat disegani dan diwaspadai dunia. Eksistensi Paskhas diwaspadai dunia diungkapkan beberapa jenderal North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara.
Menurut mereka kata Gatot, Indonesia sangat diwaspadai karena memiliki pasukan khusus yang selalu disimpan, yaitu Paskhas.
"Tidak ada markas pasukan kecil seperti ini yang memiliki landasan udara. Denjaka dan Kopasus tidak memiliki markas dengan landasan udara sendiri," kata Gatot sambil mengepalkan tangannya di Mako Kopaskhas, Bandung, Jumat (8/12/2017).
"Jangan sembarangan memperlihatkan kemampuan dalam acara apapun, termasuk dalam demonstrasi Pasukan Khas TNI AU. Ini akan mudah terbaca. Kamu (prajurit Paskhas) adalah pasukan yang sangat diperhitungkan di tingkat dunia," imbuhnya.
Gatot mengemukakan, di tempat ini Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto dulu mengikuti sekolah terjun di Markas Komando Paskhas. Begitu pula Kopassus dan Marinir berlatih terjun payung di sini sampai 1983.
"Yang mendidik dan melatih pasukan khusus adalah Paskhas semua," ujar Panglima yang akan pensiun dari militer pada Maret 2018 mendatang ini.
Sebagai manusia biasa, Gatot mohon pamit sebagai Panglima TNI karena beberapa waktu lagi tugasnya segera berakhir. Sesuai konstitusi, Presiden Joko Widodo sejak 4 Desember 2018 telah mengirimkan surat pemberhentian ke DPR dan pengangkatan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
"Nanti sore Presiden akan melantik Panglima TNI yang baru secara de-facto dan de-jure Panglima TNI nya sudah Pak Hadi. Hanya tinggal administrasi saja. Besok Sabtu (9/12/2017) pukul 10.00 WIB, saya akan menyerahterimakan jabatan kepada Pak Hadi.
Sehingga tidak ada keengganan atau sungkan," tuturnya.
"Pada Senin (11/12/2017), Panglima baru sudah mengambil apel di Mabes TNI. Saya bangga, saya merasa terhormat diberi kesempatan memimpin prajurit-prajurit hebat seperti kalian," kata Gatot.
Hadir pada kesempatan tersebut para Asisten Panglima TNI, Komandan Sesko TNI, Pangdam III Siliwangi, Dankorpaskhas, Kas Gartap II Bandung dan seluruh pejabat Korpaskhas, Perwira, Binatar dan Tamtama Mako Korpaskhas dan Pusdiklat Paskhas.
(maf)