Satkar Ulama Golkar Dukung Airlangga Gantikan Setya Novanto
A
A
A
JAKARTA - Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia Partai Golkar mendukung Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu. Dukungan itu disampaikan mereka di Rumah Dinas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2017) malam.
Ketua Umum Satkar Ulama Ali Yahya mengatakan bahwa dukungan itu diberikan setelah memperhatikan dan menindaklanjuti hasil pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, 21 November 2017, sekaligus mencermati situasi politik dan proses hukum yang sedang dihadapi oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Sebab, persoalan hukum yang menimpa Setya Novanto itu dianggap sangat mempengaruhi pada eksistensi dan elektabilitas Partai Golkar dalam menghadapi tahun politik 2018 dan 2019.
"Maka Dewan Pimpinan Pusat Satuan Karya Ulama Indonesia sebagai Organisasi Kemasyarakatan Karya dan Kekaryaan yang didirikan oleh Partai Golkar memohon keikhlasan Bapak Setya Novanto untuk legowo dan secara terhormat dapat mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2016-2019," ujar Ali Yahya.
Dia menambahkan, berdasarkan Pasal 32 ayat 3 Anggaran Dasar Partai Golkar hasil musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) tahun 2016 di Denpasar Bali, DPP Satuan Karya Ulama Indonesia mendukung untuk secepatnya diselenggarakan Munaslub yang secara konstitusional merupakan forum musyawarah yang paling tinggi dalam rangka perubahan dan pergantian Ketua Umum DPP Partai Golkar.
"Dalam upaya menjaga citra, mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan rakyat pemilih Partai Golkar pada Pilkada 2018 dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden bersamaan dengan Pemilu Legislatif 2019, Dewan Pimpinan Pusat Satuan Karya Ulama Indonesia mendukung sepenuhnya dan mencalonkan Saudara Ir H Airlangga Hartarto sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," pungkasnya.
Sementara itu, Airlangga Hartarto berjanji akan memegang amanah yang diberikan Satkar Ulama Indonesia tersebut. "Terima kasih dan saya terima kepercayaan ini, insyaallah amanah ini akan saya laksanakan dengan baik dan bisa membawa Partai Golkar jaya kembali," ujar Airlangga dalam kesempatan sama.
Ketua Umum Satkar Ulama Ali Yahya mengatakan bahwa dukungan itu diberikan setelah memperhatikan dan menindaklanjuti hasil pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, 21 November 2017, sekaligus mencermati situasi politik dan proses hukum yang sedang dihadapi oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Sebab, persoalan hukum yang menimpa Setya Novanto itu dianggap sangat mempengaruhi pada eksistensi dan elektabilitas Partai Golkar dalam menghadapi tahun politik 2018 dan 2019.
"Maka Dewan Pimpinan Pusat Satuan Karya Ulama Indonesia sebagai Organisasi Kemasyarakatan Karya dan Kekaryaan yang didirikan oleh Partai Golkar memohon keikhlasan Bapak Setya Novanto untuk legowo dan secara terhormat dapat mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2016-2019," ujar Ali Yahya.
Dia menambahkan, berdasarkan Pasal 32 ayat 3 Anggaran Dasar Partai Golkar hasil musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) tahun 2016 di Denpasar Bali, DPP Satuan Karya Ulama Indonesia mendukung untuk secepatnya diselenggarakan Munaslub yang secara konstitusional merupakan forum musyawarah yang paling tinggi dalam rangka perubahan dan pergantian Ketua Umum DPP Partai Golkar.
"Dalam upaya menjaga citra, mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan rakyat pemilih Partai Golkar pada Pilkada 2018 dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden bersamaan dengan Pemilu Legislatif 2019, Dewan Pimpinan Pusat Satuan Karya Ulama Indonesia mendukung sepenuhnya dan mencalonkan Saudara Ir H Airlangga Hartarto sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," pungkasnya.
Sementara itu, Airlangga Hartarto berjanji akan memegang amanah yang diberikan Satkar Ulama Indonesia tersebut. "Terima kasih dan saya terima kepercayaan ini, insyaallah amanah ini akan saya laksanakan dengan baik dan bisa membawa Partai Golkar jaya kembali," ujar Airlangga dalam kesempatan sama.
(kri)