Jumlah DPD Golkar yang Ingin Munaslub Digelar Bertambah
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Papua mendukung pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub). Sehingga, kini jumlah DPD Partai Golkar yang menginginkan pelaksanaan Munaslub bertambah.
"Mendukung terlaksananya Musyawarah Luar Biasa Partai Golongan Karya," ujar Sekretaris DPD Papua Yacob Ingratubun di Rumah Dinas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2017) malam.
Adapun yang didukung mereka untuk memimpin Partai Golkar menggantikan Setya Novanto adalah Airlangga Hartarto. Maka itu, dukungan itu disampaikan mereka di rumah dinas Airlangga.
"Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Papua mendukung Calon Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya yang bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) seperti Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya pada Musyawarah Nasional Luar Biasa yang akan datang," katanya.
Dia menambahkan, ketua umum Partai Golkar yang terpilih nantinya harus tegas untuk tidak menggunakan atau menempatkan pengurus DPP yang selama ini terlibat praktik pungutan liar (Pungli) yang dianggap sangat merugikan elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu.
Selain itu, dia juga mengimbau seluruh kader Partai Golkar untuk konsisten menjaga marwah partai dengan mengelola dinamika politik yang berkembang saat ini dalam batas-batas yang wajar sesuai sistem dan mekanisme yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar.
"Demikian pernyataan sikap Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Papua berdasarkan hasil rapat pleno DPD Partai Golongan Karya Provinsi Papua untuk disampaikan sebagai bagian dari pertanggungjawaban moril dalam rangka menyelamatkan eksistensi Partai Golongan Karya," katanya.
"Mendukung terlaksananya Musyawarah Luar Biasa Partai Golongan Karya," ujar Sekretaris DPD Papua Yacob Ingratubun di Rumah Dinas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2017) malam.
Adapun yang didukung mereka untuk memimpin Partai Golkar menggantikan Setya Novanto adalah Airlangga Hartarto. Maka itu, dukungan itu disampaikan mereka di rumah dinas Airlangga.
"Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Papua mendukung Calon Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya yang bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) seperti Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya pada Musyawarah Nasional Luar Biasa yang akan datang," katanya.
Dia menambahkan, ketua umum Partai Golkar yang terpilih nantinya harus tegas untuk tidak menggunakan atau menempatkan pengurus DPP yang selama ini terlibat praktik pungutan liar (Pungli) yang dianggap sangat merugikan elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu.
Selain itu, dia juga mengimbau seluruh kader Partai Golkar untuk konsisten menjaga marwah partai dengan mengelola dinamika politik yang berkembang saat ini dalam batas-batas yang wajar sesuai sistem dan mekanisme yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar.
"Demikian pernyataan sikap Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Papua berdasarkan hasil rapat pleno DPD Partai Golongan Karya Provinsi Papua untuk disampaikan sebagai bagian dari pertanggungjawaban moril dalam rangka menyelamatkan eksistensi Partai Golongan Karya," katanya.
(kri)