Kerja Sama RI-China Dinilai Harus Diikuti Langkah Konkret

Selasa, 28 November 2017 - 21:56 WIB
Kerja Sama RI-China...
Kerja Sama RI-China Dinilai Harus Diikuti Langkah Konkret
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani berharap adanya langkah konkret menindaklanjuti hasil pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Republik Rakyat China.

Puan juga berharap perlunya mekanisme monitoring kemajuan implementasi dari berbagai kesepakatan yang telah ditandatangani dalam pertemuan tersebut.

Hal itu diungkapkan Puan dalam acara puncak Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antarmasyarakat Indonesia-RRC, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2017). Pertemuan itu dihadiri Wakil Perdana Menteri RRC Liu Yandong.

Menurut Puan, setelah 67 tahun hubungan diplomatik kedua negara, hubungan Indonesia-China pada bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya telah berkembang pesat.

Pada tahun ini, kedua negara berhasil menyelenggarakan tiga pertemuan dialog tingkat tinggi di bidang polhukam, perekonomian, dan mekanisme hubungan antarmasyarakat.

Penyelenggaraan tiga dialog tingkat tinggi ini merupakan implementasi konkret dari kemitraan strategis komprehensif Indonesia-China.

Pada pertemuan yang pertama kali digelar tahun 2015 di Jakarta ini telah ditandatangani tujuh dokumen kesepakatan kerja sama. Pertemuan kedua, pada tahun 2016 di Guiyang telah ditandatangani delapan dokumen kesepakatan kerja sama, yakni di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi,

Dalam pertemuan ketiga tahun ini di Solo telah ditandatangani enam dokumen kesepakatan kerja sama yang menjadi dasar bagi upaya terus memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Keenam dokumen kesepakatan kerja sama itu antara lain rencana aksi tiga tahun untuk kerja sama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pertukaran tenaga ahli, pengembangan laboratorium; Pengaturan implementasi kerja sama riset untuk konstruksi pelabuhan dan pencegahan serta mitigasi bencana.

“Saya menyampaikan apresiasi atas disediakannya beasiswa oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang kesehatan. Kami berharap melalui Yang Mulia Madame Liu Yandong, agar Pemerintah Tiongkok juga dapat memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk menempuh jenjang master maupun doktor di bidang lainnya,” tutur Menko PMK.

Menurut dia, kedua negara perlu terus mendorong agar lebih banyak lagi pelajar dan mahasiswa China belajar di Indonesia dan sebaliknya untuk memperkuat sikap saling pengertian dan hubungan antarmasyarakat.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1011 seconds (0.1#10.140)