Respons Ridwan Kamil Soal Indonesia Visionary Leader SINDO
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai, banyak orang baik dan berprestasi di Indonesia. Sehingga, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyebut, tidak perlu khawatir negara akan kekurangan stok pemimpin.
"Tapi perlu sebuah mekanisme ya, salah satunya dengan dilakukan tes kompetensi yang dilakukan oleh SINDO ini bersama tim ahli," kata Ridwan Kamil dalam acara Indonesia Visionary Leader KORAN SINDO, di Gedung SINDO, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Menurut Emil, melalui kegiatan tersebut, pencapaian program dan kebijakan sebuah kepala daerah akan dinilai oleh ahlinya yang kapabel di bidangnya masing-masing.
"Saya kira ini adalah tradisi baru yang harus terus dilakukan. Sehingga di masa depan rakyat punya pilihan yang baik, sehingga Indonesia bisa lebih keren dari sekarang," ujarnya.
Emil mengaku, menyampaikan inovasi keuangan yang dilakukan di kota Bandung. Melalui inovasi ini, Bandung bisa menghemat anggaran hingga mencapai Rp1 triliun.
Hal lainnya adalah, inovasi untuk mengawasi PNS yang malas, serta pembangunan infrastruktur yang murah dengan menggunakan teknologi.
Dia mengaku menyampaikan apa adanya mengenai fakta pembangunan yang sudah berjalan di daerahnya. Menurutnya, kegiatan semacam ini bisa dimanfaatkan dirinya sebagai wahana evaluasi untuk memperbaiki kekurangan.
"Saya ini bukan orang pintar tapi saya senang belajar. Jadi saya pengen tau komentar komentar para ahli bagaimana. Kurangnya saya perbaiki, yang udah baik saya naikkan," pungkasnya.
"Tapi perlu sebuah mekanisme ya, salah satunya dengan dilakukan tes kompetensi yang dilakukan oleh SINDO ini bersama tim ahli," kata Ridwan Kamil dalam acara Indonesia Visionary Leader KORAN SINDO, di Gedung SINDO, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Menurut Emil, melalui kegiatan tersebut, pencapaian program dan kebijakan sebuah kepala daerah akan dinilai oleh ahlinya yang kapabel di bidangnya masing-masing.
"Saya kira ini adalah tradisi baru yang harus terus dilakukan. Sehingga di masa depan rakyat punya pilihan yang baik, sehingga Indonesia bisa lebih keren dari sekarang," ujarnya.
Emil mengaku, menyampaikan inovasi keuangan yang dilakukan di kota Bandung. Melalui inovasi ini, Bandung bisa menghemat anggaran hingga mencapai Rp1 triliun.
Hal lainnya adalah, inovasi untuk mengawasi PNS yang malas, serta pembangunan infrastruktur yang murah dengan menggunakan teknologi.
Dia mengaku menyampaikan apa adanya mengenai fakta pembangunan yang sudah berjalan di daerahnya. Menurutnya, kegiatan semacam ini bisa dimanfaatkan dirinya sebagai wahana evaluasi untuk memperbaiki kekurangan.
"Saya ini bukan orang pintar tapi saya senang belajar. Jadi saya pengen tau komentar komentar para ahli bagaimana. Kurangnya saya perbaiki, yang udah baik saya naikkan," pungkasnya.
(maf)