Generasi Milenial Diharapkan Berperan Penting Majukan Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Di tengah arus globalisasi dan kemajuan digital, generasi muda dihadapkan pada situasi yang dinamis. Tak heran, nasionalisme generasi muda atau lebih lekat dengan istilah kalangan milenial akan semakin diuji.
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Bhaskoro Yudhoyono (Ibas) menilai, perlunya semua pihak mengarahkan generasi milenial ini untuk berkontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa.
"Peran serta generasi muda menjadi penting dalam mempertahankan keutuhan, kemajuan, dan kesejahteraan negeri ini," ujar Ibas dalam keterangan persnya, Selasa (28/11/2017).
Ibas mengatakan pergeseran cara pandang generasi muda saat ini dalam memilih pendidikan dan pekerjaan juga perlu dicermati serius.
Baginya, jika kewirausahaan atau enterpreneurship menjadi alternatif pilihan anak muda saat ini, maka pendidikan harus ditetap menjadi penuntun, bukan malah disingkirkan dan dianggap tidak penting.
Dalam konteks lain Ibas mengatakan, jiwa patriotisme dan nasionalisme bagi generasi milenial saat ini masih terus harus ditanamkan dalam berbagai agenda.
Menurut dewan asal Dapil VII Jatim ini, penyebaran pesan lewat media sosial dan media lainnya di internet masih tidak subtansial atau bahkan hanya ikut-ikutan tren tanpa mengetahui esensi dari patriotisme dan nasionalisme itu sendiri.
Putra Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengamati, generasi milenial saat ini tengah menikmati euforia yang tinggi dengan hadirnya media sosial, meski terkadang informasi yang mereka dapat cenderung bohong alias hoax.
"Jadi penting bagi kita untuk melihat betul apa arti nasionalme bagi generasi milenial ini, dan sejauhmana implementasi nilai-nilai tersebut mampu diserap dengan baik okeh generasi penerus bangsa. Apakah hanya sebatas aspek primordialisme, tren saja atau ada yang lebih substansial?,” tandasnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Bhaskoro Yudhoyono (Ibas) menilai, perlunya semua pihak mengarahkan generasi milenial ini untuk berkontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa.
"Peran serta generasi muda menjadi penting dalam mempertahankan keutuhan, kemajuan, dan kesejahteraan negeri ini," ujar Ibas dalam keterangan persnya, Selasa (28/11/2017).
Ibas mengatakan pergeseran cara pandang generasi muda saat ini dalam memilih pendidikan dan pekerjaan juga perlu dicermati serius.
Baginya, jika kewirausahaan atau enterpreneurship menjadi alternatif pilihan anak muda saat ini, maka pendidikan harus ditetap menjadi penuntun, bukan malah disingkirkan dan dianggap tidak penting.
Dalam konteks lain Ibas mengatakan, jiwa patriotisme dan nasionalisme bagi generasi milenial saat ini masih terus harus ditanamkan dalam berbagai agenda.
Menurut dewan asal Dapil VII Jatim ini, penyebaran pesan lewat media sosial dan media lainnya di internet masih tidak subtansial atau bahkan hanya ikut-ikutan tren tanpa mengetahui esensi dari patriotisme dan nasionalisme itu sendiri.
Putra Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengamati, generasi milenial saat ini tengah menikmati euforia yang tinggi dengan hadirnya media sosial, meski terkadang informasi yang mereka dapat cenderung bohong alias hoax.
"Jadi penting bagi kita untuk melihat betul apa arti nasionalme bagi generasi milenial ini, dan sejauhmana implementasi nilai-nilai tersebut mampu diserap dengan baik okeh generasi penerus bangsa. Apakah hanya sebatas aspek primordialisme, tren saja atau ada yang lebih substansial?,” tandasnya.
(maf)