Mensos Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Lombok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa telah mengunjungi korban banjir Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan menyalurkan santunan kematian serta bantuan logistik di lokasi pengungsian.
Mensos mengatakan, pemerintah berupaya melakukan upaya cepat, tanggap dan tepat dalam penanganan kebencanaan.
Tim Kemensos, lanjutnya, telah diterjunkan untuk menanggulangi bencana banjir di Lombok Timur.
"Penanganan cepat ini telah dilakukan oleh personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) sejak satu jam setelah kejadian. Kemudian pemerintah segera tanggap dalam menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada korban banjir meliputi bantuan permakanan, matras, selimut, kids ware. Alhamdulillah semua telah terdistribusi dan semoga dapat meringankan beban pengungsi," tutur Khofifah saat berada di lokasi pengungsian SDN 6 Kepit, Kecamatan Keruak dalam siaran pers Kementerian Sosial, Jumat (24/11/2017).
Dalam kunjungan ke lokasi banjir Lombok Timur, Mensos menyerahkan bantuan sosial total Rp236.052.800. terdiri atas bantuan logistik Rp203.152.800, santunan ahli waris Rp30.000.000, santunan luka ringan Rp2.500.000, bantuan sembako Rp400.000.
"Tim Kemensos juga telah mendata dan menyisir sekolah rusak, rumah rusak, tempat ibadah, dan layanan kesehatan yang mengalami kelumpuhan. Harapan kami dalam waktu dekat upaya-upaya perbaikan bisa segera dilakukan agar masyarakat dapat beraktivitas dan terlayani seperti sedia kala," kata Mensos, dalam siaran pers Kementerian Sosial, Jumat (24/11/2017).
Seperti diketahui pada hari Sabtu 18 November 2017 pukul 18.00 WITA telah terjadi bencana banjir bandang di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Peristiwa ini menelan dua korban jiwa dan satu korban luka. Banjir juga mengakibatkan sebanyak 763 rumah rusak, sebanyak 197 di antaranya rusak berat.
Mensos mengatakan, pemerintah berupaya melakukan upaya cepat, tanggap dan tepat dalam penanganan kebencanaan.
Tim Kemensos, lanjutnya, telah diterjunkan untuk menanggulangi bencana banjir di Lombok Timur.
"Penanganan cepat ini telah dilakukan oleh personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) sejak satu jam setelah kejadian. Kemudian pemerintah segera tanggap dalam menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada korban banjir meliputi bantuan permakanan, matras, selimut, kids ware. Alhamdulillah semua telah terdistribusi dan semoga dapat meringankan beban pengungsi," tutur Khofifah saat berada di lokasi pengungsian SDN 6 Kepit, Kecamatan Keruak dalam siaran pers Kementerian Sosial, Jumat (24/11/2017).
Dalam kunjungan ke lokasi banjir Lombok Timur, Mensos menyerahkan bantuan sosial total Rp236.052.800. terdiri atas bantuan logistik Rp203.152.800, santunan ahli waris Rp30.000.000, santunan luka ringan Rp2.500.000, bantuan sembako Rp400.000.
"Tim Kemensos juga telah mendata dan menyisir sekolah rusak, rumah rusak, tempat ibadah, dan layanan kesehatan yang mengalami kelumpuhan. Harapan kami dalam waktu dekat upaya-upaya perbaikan bisa segera dilakukan agar masyarakat dapat beraktivitas dan terlayani seperti sedia kala," kata Mensos, dalam siaran pers Kementerian Sosial, Jumat (24/11/2017).
Seperti diketahui pada hari Sabtu 18 November 2017 pukul 18.00 WITA telah terjadi bencana banjir bandang di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Peristiwa ini menelan dua korban jiwa dan satu korban luka. Banjir juga mengakibatkan sebanyak 763 rumah rusak, sebanyak 197 di antaranya rusak berat.
(dam)