Keputusan Pleno DPP Golkar Dinilai Berbahaya bagi Partai
A
A
A
YOGYAKARTA - Keputusan rapat pleno DPP Partai Golkar yang menunjuk Idrus Marham sebagai Plt Ketua umum tersu mendapat tentangan dari kader Golkar di Daerah.
Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD Golkar DIY John S Keban menilai rapat pleno tersebut sebagai bentuk konkrit perlawanan terhadap penegakan konstitusi partai yang sangat serius.
Menurut Keban keputusan rapat pleno itu juga telah mengabaikan etika dalam menjalankan konstitusi partai. Aspirasi rakyat sebagai basis utama kekuatan partai diabaikan.
"Kepentingan kelompok dan pribadi jadi dasar pengambilan keputusan," kata John di Yogyakarta, Kamis (23/11/2017).
Keban menilai, keputusan itu adalah bom waktu yang berbahaya bagi partai. Tanpa disadari keputusan rapat pleno partai itu telah menggiring partai masuk ke perangkap konstruksi penghancuran partai yang telah disiapkan dan kasus E-KTP adalah pintu masuknya.
Menurut tokoh senior Golkar DIY ini Munaslub adalan jalan keluar terbaik yang harus di dorong pelaksanaanya secepat mungkin, hanya dengan cara ini partai dapat di selamatkan. “Para kader partai di daerah harus tanggap dan cepat mengambil langkah konkrit untuk penyelamatan partai melalui munaslub itu,” tegasnya.
Sementara itu menyikapi polemik yang terjadi di partai berlambang Pohon Beringin ini, sejumlah tokoh senior Golkar yang tergabung dalam Ormas Trikarya akan menggelar diskusi dengan menghadirkan mantan ketua umum DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, dan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ormas Trikarya DIY terdiri dari DPD Ormas MKGR, PDK Kosgoro 1957dan Depidar Soksi.
Diksusi yang akan digelar pada Minggu (26/11) di University Hotel ini akan mengambil tema "Memperkokoh Soliditas untuk mencari solusi terbaik guna penyelamatan Partai Golkar". Selain Akbar dan Dedi sejumlah tokoh juga akan menjadi narasumber di antaranya Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono dan pengamat politik UGM Dr Mada Sukmajati. "Diskusi panel ini digelar dalam rangka menyikapi perkembangan terkini partai Golkar yang semakin memprihatinkan," ujar Ketua Panitia Diskusi Panel Ormas Trikarya partai Golkar, FX Sudardi.
Sementara itu, Koordinator Ormas Trikarya DIY, HM Gandung Pardiman mengatakan, diskusi ini sengaja digelar sebagai bentuk aksi nyata keprihatinan kader terhadap kondisi Partai Golkar yang perlu solusi penyelamatan agar dalam Pemilu 2019 mendatang perolehan suaranya tidak terpuruk. "Kami berharap dari diskusi ini akan didapatkan solusi menyelamatkan Partai Golkar," terangnya.
Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD Golkar DIY John S Keban menilai rapat pleno tersebut sebagai bentuk konkrit perlawanan terhadap penegakan konstitusi partai yang sangat serius.
Menurut Keban keputusan rapat pleno itu juga telah mengabaikan etika dalam menjalankan konstitusi partai. Aspirasi rakyat sebagai basis utama kekuatan partai diabaikan.
"Kepentingan kelompok dan pribadi jadi dasar pengambilan keputusan," kata John di Yogyakarta, Kamis (23/11/2017).
Keban menilai, keputusan itu adalah bom waktu yang berbahaya bagi partai. Tanpa disadari keputusan rapat pleno partai itu telah menggiring partai masuk ke perangkap konstruksi penghancuran partai yang telah disiapkan dan kasus E-KTP adalah pintu masuknya.
Menurut tokoh senior Golkar DIY ini Munaslub adalan jalan keluar terbaik yang harus di dorong pelaksanaanya secepat mungkin, hanya dengan cara ini partai dapat di selamatkan. “Para kader partai di daerah harus tanggap dan cepat mengambil langkah konkrit untuk penyelamatan partai melalui munaslub itu,” tegasnya.
Sementara itu menyikapi polemik yang terjadi di partai berlambang Pohon Beringin ini, sejumlah tokoh senior Golkar yang tergabung dalam Ormas Trikarya akan menggelar diskusi dengan menghadirkan mantan ketua umum DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, dan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ormas Trikarya DIY terdiri dari DPD Ormas MKGR, PDK Kosgoro 1957dan Depidar Soksi.
Diksusi yang akan digelar pada Minggu (26/11) di University Hotel ini akan mengambil tema "Memperkokoh Soliditas untuk mencari solusi terbaik guna penyelamatan Partai Golkar". Selain Akbar dan Dedi sejumlah tokoh juga akan menjadi narasumber di antaranya Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono dan pengamat politik UGM Dr Mada Sukmajati. "Diskusi panel ini digelar dalam rangka menyikapi perkembangan terkini partai Golkar yang semakin memprihatinkan," ujar Ketua Panitia Diskusi Panel Ormas Trikarya partai Golkar, FX Sudardi.
Sementara itu, Koordinator Ormas Trikarya DIY, HM Gandung Pardiman mengatakan, diskusi ini sengaja digelar sebagai bentuk aksi nyata keprihatinan kader terhadap kondisi Partai Golkar yang perlu solusi penyelamatan agar dalam Pemilu 2019 mendatang perolehan suaranya tidak terpuruk. "Kami berharap dari diskusi ini akan didapatkan solusi menyelamatkan Partai Golkar," terangnya.
(maf)