Bahas Nasib Novanto, Ini Tokoh yang Dijagokan Jadi Ketum Golkar

JAKARTA - DPP Partai Golkar menggelar rapat pleno paska dijebloskannya Setya Novanto (Setnov) ke rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejumlah agenda akan dibahas dalam Rapat Pleno kali ini, salah satunya untuk menentukan nasib Novanto, sang ketua umum.

Sejumlah wacana terkait pergantian kepemimpinan Partai Golkar muncul pasca Setnov menjadi pesakitan KPK. Di antaranya menunjuk seorang pelaksana tugas (Plt) ketua umum hingga gugatan praperadilan yang diajukan Setnov diputus Pengadilan.

Nama Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham santer disebut-sebut bakal menduduki posisi Plt ketua umum menggantikan Setnov yang masih menghadapi persoalan hukum.

Wacana lain yang juga dibahas yakni, perlu atau tidaknya digelar Munas Luar biasa Partai Golkar. Nama lain yang dijagokan bakal menjadi ketua umum adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Terkait wacana pergantian kepemimpinan di Partai Golkar pasca ketua DPR tersebut ditangkap KPK, Direktur Eksekutif Vox Pol Center Pangi Syarwi Chaniago memprediksi bakal diwarnai adu kuat antara pengaruh Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono.

Kedua tokoh senior Golkar tersebut tercatat pernah berseteru dan berakibat pada terbelahnya Partai Golkar menjadi dua kubu yang saling berlawanan.

Pangi mengatakan, pengaruh antara Ical dan Agung itu bisa terjadi lantaran masih kental aroma faksi politik di internal Golkar sampai saat ini.

"Kemungkinan terulang kembali perebutan dua poros antara pengurus orangnya Ical dengan kubu Agung Laksono," kata Pangi.