KPK: Setnov Tak Perlu Lagi Rawat Inap
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif menyatakan, setelah dilakukan pembantaran diikuti perawatan tiga hari di RSCM ditambah second opinion oleh tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), disimpulkan bahwa Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) tidak perlu lagi rawat inap. Artinya pembantaran tidak dibutuhkan lagi.
Tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini resmi dipindahkan dari RSCM ke Rutan KPK, Minggu malam (19/11/2017).
"Sebagaimana disampaikan Direktur RSCM tadi bahwa tidak dibutuhkan lagi rawat inap SN. Oleh karena itu maka dilakukan pemindahan dari sini (RSCM) ke rutan di KPK," tegas Syarif saat konferensi pers di Gedung RSCM, Jakarta, Minggu (19/11/2017) malam.
Konferensi pers juga dihadiri Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Direktur Utama RSCM dr M Iriawan, Sekjen IDI Adib Khumaidi, dan tim dokter IDI untuk second opinion.
Syarif membeberkan, perawatan selama tiga hari di RSCM punya tujuan utama. Bagi KPK, makin lama dan makin teliti pemeriksaannya itu makin baik. Pasalnya semua yang ditersangkakan oleh KPK ketika dari segi kesehatan belum fit 100% maka harus dipastikan kesehatannya secara objektif.
"Untuk pemeriksaan SN nanti akan kita tentukan. Soal yang berhubungan dengan biaya perawatan, memang menggunakan biaya KPK. Terus terang saya belum tahu. Nanti akan dihitung RSCM dan dibicarakan dengan KPK," ucapnya.
Direktur Utama RSCM dr M Iriawan mengatakan, secara umum selama tiga hari ada serangkaian perawatan atau pemeriksaan terhadap Setnov untuk memastikan kesehatannya. Pertama, wawancara medis. Kedua, pemeriksaan jasmani. Kemudian pemeriksaan-pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan dan hasil pemeriksaan dokter RSCM dipastikan objektif.
"Sejak malam ini tim dokter RSCM menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah tidak lagi dikasi rawat inap," ujar Iriawan
Sesaat sebelum pemindahan Setnov dari RSCM ke rutan KPK, Purwono petugas keamanan dan aparat kepolisian ditambah. Setnov yang mengenakan kemeja putih dengan lengan digulung menggunakan kursi roda dipindahkan sekitar pukul 23.20 WIB. Tampak Frederich Yunadi selaku kuasa hukum Setnov mendampinginya.
Setnov tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 23.40 WIB. Saat turun dari mobil tahanan KPK, kemeja putih Setnov sudah berbalut rompi tahanan KPK oranye bergaris hitam.
Dengan duduk di kursi roda, Setnov dituntun masuk oleh pengawal tahanan KPK ke dalam gedung. Setnov yang tampak sehat tidak memberikan komentar apapun.
Tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini resmi dipindahkan dari RSCM ke Rutan KPK, Minggu malam (19/11/2017).
"Sebagaimana disampaikan Direktur RSCM tadi bahwa tidak dibutuhkan lagi rawat inap SN. Oleh karena itu maka dilakukan pemindahan dari sini (RSCM) ke rutan di KPK," tegas Syarif saat konferensi pers di Gedung RSCM, Jakarta, Minggu (19/11/2017) malam.
Konferensi pers juga dihadiri Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Direktur Utama RSCM dr M Iriawan, Sekjen IDI Adib Khumaidi, dan tim dokter IDI untuk second opinion.
Syarif membeberkan, perawatan selama tiga hari di RSCM punya tujuan utama. Bagi KPK, makin lama dan makin teliti pemeriksaannya itu makin baik. Pasalnya semua yang ditersangkakan oleh KPK ketika dari segi kesehatan belum fit 100% maka harus dipastikan kesehatannya secara objektif.
"Untuk pemeriksaan SN nanti akan kita tentukan. Soal yang berhubungan dengan biaya perawatan, memang menggunakan biaya KPK. Terus terang saya belum tahu. Nanti akan dihitung RSCM dan dibicarakan dengan KPK," ucapnya.
Direktur Utama RSCM dr M Iriawan mengatakan, secara umum selama tiga hari ada serangkaian perawatan atau pemeriksaan terhadap Setnov untuk memastikan kesehatannya. Pertama, wawancara medis. Kedua, pemeriksaan jasmani. Kemudian pemeriksaan-pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan dan hasil pemeriksaan dokter RSCM dipastikan objektif.
"Sejak malam ini tim dokter RSCM menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah tidak lagi dikasi rawat inap," ujar Iriawan
Sesaat sebelum pemindahan Setnov dari RSCM ke rutan KPK, Purwono petugas keamanan dan aparat kepolisian ditambah. Setnov yang mengenakan kemeja putih dengan lengan digulung menggunakan kursi roda dipindahkan sekitar pukul 23.20 WIB. Tampak Frederich Yunadi selaku kuasa hukum Setnov mendampinginya.
Setnov tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 23.40 WIB. Saat turun dari mobil tahanan KPK, kemeja putih Setnov sudah berbalut rompi tahanan KPK oranye bergaris hitam.
Dengan duduk di kursi roda, Setnov dituntun masuk oleh pengawal tahanan KPK ke dalam gedung. Setnov yang tampak sehat tidak memberikan komentar apapun.
(rhs)