Bahas Perkembangan Bangsa, Jokowi Undang KAHMI ke Istana
A
A
A
JAKARTA - Siang ini, Jumat (3/11/2017), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Korps Alumni HMI (KAHMI) ke Istana Negara, Jakarta. Jokowi mengundang KAHMI karena dinilai mampu memberi andil dalam berbagai lini kehidupan bangsa. Elemen bangsa yang didirikan sejak 1966 itu dinilai punya konsep dan didukung banyak intelektual.
“Karena itu, tepat rasanya Presiden Jokowi menerima KAHMI hari ini, Jumat 3 November 2017 jam 14.00 di Istana Negara,” ujar Ketua BPP Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Pusat Kamrussamad di Jakarta, siang ini.
Menurut Kamrussamad, kehadiran KAHMI di Istana Negara untuk memberi masukan tentang perkembangan bangsa dan negara, dari berbagai sektor dan bidang.
“KAHMI memiliki konsepsi tentang arah kehidupan berbangsa. Hal itu mengingat KAHMI memiliki ratusan guru besar dan pemikir, serta akademisi yang andal,” kata Kamrussamad.
Selain itu, kata Kamrussamad, KAHMI juga memiliki partisipasi dalam penciptaan pelaku usaha melalui HIPKA yang dibentuk pada 2010. Kini, HIPKA aktif mengikuti beragam business forum dalam dan luar negeri guna membuka peluang, jaringan pasar dan permodalan.
HIPKA berpandangan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat relatif baik, walau cenderung ada pelambatan dalam pergerakan daya beli masyarakat.
“HIPKA berkomitmen untuk terus mendorong penguatan sektor rill dan pengutamaan program padat karya sebagai wujud penyerapan tenaga kerja,” pungkas Kamrussamad yang juga pengurus Kadin Indonesia.
“Karena itu, tepat rasanya Presiden Jokowi menerima KAHMI hari ini, Jumat 3 November 2017 jam 14.00 di Istana Negara,” ujar Ketua BPP Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Pusat Kamrussamad di Jakarta, siang ini.
Menurut Kamrussamad, kehadiran KAHMI di Istana Negara untuk memberi masukan tentang perkembangan bangsa dan negara, dari berbagai sektor dan bidang.
“KAHMI memiliki konsepsi tentang arah kehidupan berbangsa. Hal itu mengingat KAHMI memiliki ratusan guru besar dan pemikir, serta akademisi yang andal,” kata Kamrussamad.
Selain itu, kata Kamrussamad, KAHMI juga memiliki partisipasi dalam penciptaan pelaku usaha melalui HIPKA yang dibentuk pada 2010. Kini, HIPKA aktif mengikuti beragam business forum dalam dan luar negeri guna membuka peluang, jaringan pasar dan permodalan.
HIPKA berpandangan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat relatif baik, walau cenderung ada pelambatan dalam pergerakan daya beli masyarakat.
“HIPKA berkomitmen untuk terus mendorong penguatan sektor rill dan pengutamaan program padat karya sebagai wujud penyerapan tenaga kerja,” pungkas Kamrussamad yang juga pengurus Kadin Indonesia.
(kri)