Surya Tjandra Bersama 2 Pengacara Muda Daftar Jadi Caleg PSI
A
A
A
JAKARTA - Surya Tjandra bersama Dini Purwono dan Rian Ernest mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Ketiganya datang langsung ke Basecamp PSI di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, kemarin.
Pendaftaran Surya bersama Dini dan Rian menjadi caleg PSI ini diterima langsung oleh jajaran pengurus DPP PSI. Ketua Umum PSI Grace Natalie sangat mengapresiasi kehadiran mereka bertiga.
“Hari ini saya merasa bangga dan terharu. Tiga advokat terbaik di negeri ini telah memutuskan terjun ke politik menjadi caleg PSI. Mereka juga alumni terbaik dari kampus hebat di dunia, dan mereka juga kompeten di bidangnya” tutur Grace lewat rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (1/11/2017).
Grace percaya, kelak dengan masuknya ketiga lawyer ini ke dalam sistem politik Indonesia, pasti ada perubahan terbaik untuk negeri ini. “Tapi berjuang dari dalam untuk perbaikan sistem akan susah kalau sendiri-sendiri, jadi harus berjamaah melakukan perbaikan” ujar Grace.
Tiga pengacara muda yang andal ini, meski sama-sama berprofesi sebagai lawyer, tapi memiliki fokus hukum berbeda. Surya Tjandra, lawyer yang banyak membantu buruh di Indonesia dan internasional. Rian Ernest merupakan lawyer muda yang pernah menjadi staf hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Rian juga sering menjadi whistle blower ke KPK atau Bareskrim Polri untuk tindak korupsi oknum PNS di DKI. Dini menangani masalah hukum korporasi terkait investasi dan pasar modal.
Banjir apresiasi dan dukungan dari tokoh-tokoh publik menghampiri ketiga advokat ini, khusus testimoni untuk Surya, Direktur Amnesty International Indonesia dan Aktivis HAM Usman Hamid, dan Pegiat Antikorupsi Luki Djani percaya Surya Tjandra akan membawa pengaruh yang signifikan di dunia politik Tanah Air.
“Saya sahabat Surya, barangkali sudah 20 tahun kenal sejak di LBH. Surya adalah seorang aktivis, dan lebih dari itu dia juga seorang intelektual. Keputusan politik Surya untuk masuk di dalam partai mengingatkan saya peranan kaum aktivis dan intelektual di awal-awal sejarah kemerdekaan, seperti Sutan Syahrir, Tan Malaka, Soekarno, dan Bung Hatta. Keputusan politik Surya adalah keputusan yang berani, karena situasi politik kita diisi oleh begitu banyak orang yang sulit untuk dipercaya,” tegas Usman Hamid.
“Kita butuh orang-orang yang bisa mengartikulasikan kepentingan masyarakat dan membawanya dalam satu bingkai politik baru. Kita membutuhkan terobosan-terobosan di mana suara-suara dan kepentingan masyarakat, terutama kaum muda bisa diperjuangkan. Dan saya pikir Surya bisa melakukan itu, membuat dan mempengaruhi warna politik Indonesia dan memperkenalkan politik transformatif,” tutur Luki Djani.
Pendaftaran Surya bersama Dini dan Rian menjadi caleg PSI ini diterima langsung oleh jajaran pengurus DPP PSI. Ketua Umum PSI Grace Natalie sangat mengapresiasi kehadiran mereka bertiga.
“Hari ini saya merasa bangga dan terharu. Tiga advokat terbaik di negeri ini telah memutuskan terjun ke politik menjadi caleg PSI. Mereka juga alumni terbaik dari kampus hebat di dunia, dan mereka juga kompeten di bidangnya” tutur Grace lewat rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (1/11/2017).
Grace percaya, kelak dengan masuknya ketiga lawyer ini ke dalam sistem politik Indonesia, pasti ada perubahan terbaik untuk negeri ini. “Tapi berjuang dari dalam untuk perbaikan sistem akan susah kalau sendiri-sendiri, jadi harus berjamaah melakukan perbaikan” ujar Grace.
Tiga pengacara muda yang andal ini, meski sama-sama berprofesi sebagai lawyer, tapi memiliki fokus hukum berbeda. Surya Tjandra, lawyer yang banyak membantu buruh di Indonesia dan internasional. Rian Ernest merupakan lawyer muda yang pernah menjadi staf hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Rian juga sering menjadi whistle blower ke KPK atau Bareskrim Polri untuk tindak korupsi oknum PNS di DKI. Dini menangani masalah hukum korporasi terkait investasi dan pasar modal.
Banjir apresiasi dan dukungan dari tokoh-tokoh publik menghampiri ketiga advokat ini, khusus testimoni untuk Surya, Direktur Amnesty International Indonesia dan Aktivis HAM Usman Hamid, dan Pegiat Antikorupsi Luki Djani percaya Surya Tjandra akan membawa pengaruh yang signifikan di dunia politik Tanah Air.
“Saya sahabat Surya, barangkali sudah 20 tahun kenal sejak di LBH. Surya adalah seorang aktivis, dan lebih dari itu dia juga seorang intelektual. Keputusan politik Surya untuk masuk di dalam partai mengingatkan saya peranan kaum aktivis dan intelektual di awal-awal sejarah kemerdekaan, seperti Sutan Syahrir, Tan Malaka, Soekarno, dan Bung Hatta. Keputusan politik Surya adalah keputusan yang berani, karena situasi politik kita diisi oleh begitu banyak orang yang sulit untuk dipercaya,” tegas Usman Hamid.
“Kita butuh orang-orang yang bisa mengartikulasikan kepentingan masyarakat dan membawanya dalam satu bingkai politik baru. Kita membutuhkan terobosan-terobosan di mana suara-suara dan kepentingan masyarakat, terutama kaum muda bisa diperjuangkan. Dan saya pikir Surya bisa melakukan itu, membuat dan mempengaruhi warna politik Indonesia dan memperkenalkan politik transformatif,” tutur Luki Djani.
(kri)