Densus 88 Rekonstruksi Kasus Terorisme di Lima Lokasi di Bandung

Kamis, 26 Oktober 2017 - 11:13 WIB
Densus 88 Rekonstruksi...
Densus 88 Rekonstruksi Kasus Terorisme di Lima Lokasi di Bandung
A A A
BANDUNG - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antitetor an Polda Jabar hari ini menggelar kasus terorisme kelompok Young Farmer, Kamis (26/10/2017).

Rekonstruksi berlangsung di lima lokasi, di antaranya kontrakan milik Tukini di Jalan Mekar Sari Dalam I RT 001/016, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

Kemudian, toko kimia PT Brataco di Kiaracondong, Pasar Baru, Jalan Otto Iskandardinata, serta kontrakan Sulton di Jalan Babakan Sari RT 05/18, Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong.

Rekonstruksi juga dilakukan di rumah kontrakan Yong Farmer di Antapani

"Di Pasar Baru, tim Densus 88 merekonstruksi pembelian kaus lampu patromaks yang merupakan salah satu bahan baku bom," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, Kamis (26/10/2017).

Yusri mengemukakan, lima lokasi yang akan digelar rekonstruksi itu berada di wilayah hukum Polsek Kiaracondong, Antapani dan Andir.

"Selain Polda Jabar, Polrestabes Bandung, pengamanan rekonstruksi juga melibatkan tiga polsek itu," ujar Yusri.

Seperti diketahui, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 dan Polda Jabar membekuk lima terduga teroris di Kampung Jajaway Timur, RT 07/18, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Selasa (15/8/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.

Lima terduga teroris yang dibekuk di Kampung Jajaway dan Kiaracondong, Kota Bandung ini, Young alias Abu Nakir Shaab (19), Adilatur Rahman (19), Anggi alias Khanza alias Kusuma Wardana (24), M Sulton Hakim (29), dan Rahman alias Idan (24), merupakan anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung Raya.

Dari lima terduga, dua di antaranya warga Bandung. Sementara tiga lainnya berasal dari Sumenep Jawa Timur, Klaten Jawa Tengah, dan Padang Sumatera Barat.

Kelompok teroris ini berencana meledakkan bom kimia di Istana Negara dan Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta.

Mereka juga mengincar anggota Polri. Target itu diketahui berdasarkan pengakuan salah satu tersangka kepada petugas. Mereka berencana meledakan bom.kimia pada akhir Agustus 2017 ini.

Bagi mereka, bulan Agustus ini sakral sehingga dipilih untuk menyerang anggota kepolisian dan pemerintah yang mereka anggap sebagai thogut.

Mereka mendapat doktrin radikal dari blog milik Bahrun Naim, warga negara Indonesia yang menjadi anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Kelompok ini juga belajar membuat bom dari blog Bahrun Naim.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0857 seconds (0.1#10.140)