Jokowi: Indonesia-Niger Punya Ikatan Kuat
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Niger, Mahamadou Issoufou.
Menurut Jokowi, kunjungan Issoufou ke Indonesia baru pertema kali. Niger baru memulai hubungan diplomatik dengan Indonesia enam tahun lalu.
"Namun presiden Issoufou sudah datang dan berkunjung ke Indonesia," ujar Jokowi saat pertemuan Bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/10/2017).
Jokowi menganggap kehadiran Issoufou menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan hubungan bilateral dua negara.
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut Indonesia dan Niger mempunyai tiga ikatan kuat untuk dikembangkan di masa-masa yang akan datang.
"Yaitu dalam persaudaraan Islam. Kedua, demokrasi dan kebebasan beragama. Ketiga, sebagai dua negara yang sedang berkembang," tuturnya.
Dia berharap, ikatan dan hubungan bilateral tersebut akan semakin terjalin secara erat.
"Saya berharap dengan bermodalkam ikatan itu kedua negara dapat terus meningkatkan hubungan persaudaraan dan kerja sama konkret di berbagai bidang," ucapnya.
Menurut Jokowi, kunjungan Issoufou ke Indonesia baru pertema kali. Niger baru memulai hubungan diplomatik dengan Indonesia enam tahun lalu.
"Namun presiden Issoufou sudah datang dan berkunjung ke Indonesia," ujar Jokowi saat pertemuan Bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/10/2017).
Jokowi menganggap kehadiran Issoufou menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan hubungan bilateral dua negara.
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut Indonesia dan Niger mempunyai tiga ikatan kuat untuk dikembangkan di masa-masa yang akan datang.
"Yaitu dalam persaudaraan Islam. Kedua, demokrasi dan kebebasan beragama. Ketiga, sebagai dua negara yang sedang berkembang," tuturnya.
Dia berharap, ikatan dan hubungan bilateral tersebut akan semakin terjalin secara erat.
"Saya berharap dengan bermodalkam ikatan itu kedua negara dapat terus meningkatkan hubungan persaudaraan dan kerja sama konkret di berbagai bidang," ucapnya.
(dam)