Eks Perwira Polri Dinilai Punya Kans Besar Menangi Pilkada

Minggu, 15 Oktober 2017 - 20:28 WIB
Eks Perwira Polri Dinilai...
Eks Perwira Polri Dinilai Punya Kans Besar Menangi Pilkada
A A A
JAKARTA - Sejumlah perwira Polri disebut-sebut akan meramaikan perebutan kursi kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018.

Menyikapi itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai anggota Polri memiliki peluang menang pada kontestasi perebutan kekuasaan di daerah, meskipun diharuskan mundur dari institusi kepolisian.

"Saat ini kewenangan Polri sangat banyak sehingga powerfull. Bahkan beberapa anggota terbaiknya menempati sejumlah pos strategis di pemerintahan. Artinya jika mereka masuk dan bertarung di ajang pilkada peluang menangnya juga sangat besar," ujar Ujang, Minggu (15/10/2017).

Direktur Eksekutif Indonesia Politican Rewiew (IPR) ini menjelaskan Polri ‎bekerja berdasarkan komando. Meskipun netral dan tidak memilih, tapi polisi memiliki keluarga dan korps.

Dengan kekuatan tersebut, kata dia, partai politik seharusnya tidak perlu ragu memilih calon kepala daerah dari unsur Polri.

‎"Meskipun syaratnya anggota Polri harus mundur, tetap saja ikatan komando dan emosionalnya masih ada," ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah perwira tinggi Polri diprediksi ikut meramainkan pesta demokrasi 2018 mendatang. Sebut saja Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Irjen Pol Anton Charliyan mengaku siap maju pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018.

Mantan Kapolda Jabar ini tinggal menunggu restu dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian guna memuluskan langkahnya tersebut.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw juga sempat disebut-sebut akan maju dalam Pilgub Papua. Namun belakangan Kapolri menegaskan Paulus tidak ingin maju.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin juga masuk bakal calon gubernur Kaltim. Bahkan dia mengaku sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPP PDIP.

Begitu juga Komandan Korps Brimob Mabes Polri Irjen Pol Murad Ismail menyatakan siap membangun Provinsi Maluku.

Murad Ismail merupakan putra kelahiran Maluku. Pada 2013 sampai 2015, jenderal bintang dua ini pernah menjabat sebagai Kapolda Maluku.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karvavian meminta anggotanya yang ingin mengikuti pilkada untuk mengundurkan diri dari kepolisian. Hal itu dikatakanya demi menghindari anggapan penyalahgunaan wewenang.
(dam)
Berita Terkait
Puluhan Ribu Personel...
Puluhan Ribu Personel Gabungan TNI-Polri Diterjunkan Amankan Pilkada di Jateng
Mari Sukseskan Pilkada...
Mari Sukseskan Pilkada Serentak 2020
Kapolres Maros Imbau...
Kapolres Maros Imbau Paslon Patuhi Maklumat Kapolri
Kabaharkam: Polri Siap...
Kabaharkam: Polri Siap Amankan Pilkada Serentak 2020 di 170 Daerah
Kapolda Sulut Tegaskan...
Kapolda Sulut Tegaskan Netralitas Polri Dalam Pilkada Serentak 2020
Jelang Pilkada Serentak...
Jelang Pilkada Serentak 2020, Polresta Barelang Tingkatkan Pengamanan
Berita Terkini
Trump dan Ilusi Perombakan...
Trump dan Ilusi Perombakan Tatanan Dunia
7 menit yang lalu
8 Pati Polri Dapat Promosi...
8 Pati Polri Dapat Promosi Jabatan Jadi Bintang 2 pada Mutasi Maret 2025, Ini Namanya
27 menit yang lalu
32 Perwira Intel Polri...
32 Perwira Intel Polri yang Masuk Daftar Mutasi Maret 2025, Inilah Daftarnya
4 jam yang lalu
Budi Gunawan: RUU TNI...
Budi Gunawan: RUU TNI Batasi Wewenang Militer di Instansi Sipil
8 jam yang lalu
Profil Dirdik Jampidsus...
Profil Dirdik Jampidsus Abdul Qohar, Ungkap Kasus Tom Lembong hingga Suap 3 Hakim PN Surabaya
8 jam yang lalu
Prabowo Diharapkan Jadi...
Prabowo Diharapkan Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi Indonesia
8 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Akhirnya...
Amerika Serikat Akhirnya Punya Duta Besar untuk UEA
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved