Respons Setnov Sikapi Usulan Penonaktifannya Ditunggu Kadernya
Senin, 02 Oktober 2017 - 17:33 WIB

Respons Setnov Sikapi Usulan Penonaktifannya Ditunggu Kadernya
A
A
A
JAKARTA - Respons Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyikapi hasil rekomendasi rapat harian dewan pimpinan pusat (DPP) partai itu pada Senin 25 September 2017 ditunggu kadernya. Adapun isi rekomendasinya adalah meminta Setya Novanto (Setnov) diberhentikan sementara dari jabatan ketua umum Partai Golkar dan menunjuk pelaksana tugas (Plt).
"Nah sekarang kita menunggu apakah yang bersangkutan bersedia menunjuk Plt atau tidak. Itu aja," ujar Koordinator bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar wilayah I meliputi Pulau Sumatera dan Jawa DPP Partai Golkar Nusron Wahid di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/10/2017).
Dirinya berpendapat bahwa rekomendasi rapat harian itu masih relevan. "Karena yah namanya rekomendasi pleno yah harus dilaksanakan. Kalau kemudian hasilnya rapat itu lain hal," imbuhnya.
Maka itu, menurut dia, evaluasi terhadap elektabilitas Partai Golkar adalah hal yang mendesak. "Dan sangat penting dalam kondisi apapun itu biasa," ungkapnya.
Namun, evaluasi yang dimaksudnya dalam artian lebih luas, bukan hanya menyangkut kinerja Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. "Semua dievaluasi," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ini.
Sekadar diketahui, rekomendasi itu sudah disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham ke Setya Novanto. Dan rapat pleno yang dijadwalkan hari ini guna mendengarkan jawaban Setnov kembali ditunda.
"Nah sekarang kita menunggu apakah yang bersangkutan bersedia menunjuk Plt atau tidak. Itu aja," ujar Koordinator bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar wilayah I meliputi Pulau Sumatera dan Jawa DPP Partai Golkar Nusron Wahid di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/10/2017).
Dirinya berpendapat bahwa rekomendasi rapat harian itu masih relevan. "Karena yah namanya rekomendasi pleno yah harus dilaksanakan. Kalau kemudian hasilnya rapat itu lain hal," imbuhnya.
Maka itu, menurut dia, evaluasi terhadap elektabilitas Partai Golkar adalah hal yang mendesak. "Dan sangat penting dalam kondisi apapun itu biasa," ungkapnya.
Namun, evaluasi yang dimaksudnya dalam artian lebih luas, bukan hanya menyangkut kinerja Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. "Semua dievaluasi," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ini.
Sekadar diketahui, rekomendasi itu sudah disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham ke Setya Novanto. Dan rapat pleno yang dijadwalkan hari ini guna mendengarkan jawaban Setnov kembali ditunda.
(kri)