Yorrys Pastikan Rapat Pleno soal Nasib Setnov Hari Ini
A
A
A
JAKARTA - Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Yorrys Raweyai memastikan bahwa rapat pleno partainya digelar hari ini. Adapun rapat pleno DPP Partai Golkar itu beberapa kali diundur.
"Jadi dong. Hari ini kita rapat pleno aja ya kan," ujar Yorrys Raweyai dihubungi wartawan, Senin (2/10/2017).
Namun, Yorrys tidak menjelaskan detail waktu pelaksanaan rapat pleno hari ini. Dia menuturkan, bahwa pihaknya masih konsisten terkait rekomendasi rapat harian DPP Partai Golkar pada Senin 25 September 2017.
Adapun rekomendasinya adalah meminta Setya Novanto diberhentikan sementara dari jabatan ketua umum Partai Golkar dan menunjuk pelaksana tugas (Plt). Nah, rapat pleno DPP Partai Golkar yang dijadwalkan hari ini akan mendengarkan jawaban Setya Novanto atas rekomendasi itu.
"Kita konsisten saja pada keputusan itu," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga mengaku belum menerima surat undangan resmi untuk menghadiri rapat pleno DPP tersebut. "Belum ada undangan," ujar Andi dikonfirmasi terpisah.
Kemudian, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengaku belum mengetahui apakah Sekretaris Jenderal (Sekjen) partainya, Idrus Marham sudah menyebarkan undangan rapat itu. "Masalahnya apa undangannya diedarkan oleh Sekjen atau endak saya belum tahu. Kan Sekjen yang punya kewenangan itu," ujar Nurdin Halid dihubungi terpisah.
"Jadi dong. Hari ini kita rapat pleno aja ya kan," ujar Yorrys Raweyai dihubungi wartawan, Senin (2/10/2017).
Namun, Yorrys tidak menjelaskan detail waktu pelaksanaan rapat pleno hari ini. Dia menuturkan, bahwa pihaknya masih konsisten terkait rekomendasi rapat harian DPP Partai Golkar pada Senin 25 September 2017.
Adapun rekomendasinya adalah meminta Setya Novanto diberhentikan sementara dari jabatan ketua umum Partai Golkar dan menunjuk pelaksana tugas (Plt). Nah, rapat pleno DPP Partai Golkar yang dijadwalkan hari ini akan mendengarkan jawaban Setya Novanto atas rekomendasi itu.
"Kita konsisten saja pada keputusan itu," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga mengaku belum menerima surat undangan resmi untuk menghadiri rapat pleno DPP tersebut. "Belum ada undangan," ujar Andi dikonfirmasi terpisah.
Kemudian, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengaku belum mengetahui apakah Sekretaris Jenderal (Sekjen) partainya, Idrus Marham sudah menyebarkan undangan rapat itu. "Masalahnya apa undangannya diedarkan oleh Sekjen atau endak saya belum tahu. Kan Sekjen yang punya kewenangan itu," ujar Nurdin Halid dihubungi terpisah.
(kri)