TNI AU Gelar Nobar Film G30S PKI di Denhanud Paskhas
A
A
A
YOGYAKARTA - Anggota TNI AU yang bertugas di Yogyakarta menggelar nonton bareng (nobar) film G30S PKI bersama keluarga dan masyarakat sekitar, di Lapangan Denhanud 474, Sabtu (30/9/2017) malam. Mereka yang ikut nobar berasal dari Lanud Adisutjipto, Akademi Angkatan Udara (AAU), RSPAU dr Harjolukito, Museum Pusat TNI A Dirgantara Mandala, dan Denhanud 474 Paskhas .
Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Novyan Samyoga dalam sambutan mengatakan, kegiatan nobar film G30S PKI ini bukan hanya implementas dari surat telegram Panglima TNI, namun yang lebih penting adalah sisi positifnya, yakni untuk bisa melihat sejauhmana kekejaman yang dilakukan oleh PKI zaman dulu.
Dengan demikian masyarakat sekarang bisa mengambil hikmahnya, dan bisa terbayang dan merasakan sejauhmana apabila kejadian serupa terjadi sekarang. "Untuk itu mari kita bertekad memajukan bangsa Indonesia dengan segala pengabdian dan loyalitas, karena hanya bangsa yang solidlah yang mampu memenagkan sebuah pertarungan," katanya.
Selain itu, melalui pemutaran film ini diharakan rasa nasionalisme dan cinta tanah air terus bertambah bagi semua kalangan serta memiliki rasa persatuan dan kesatuan, khususnya bagi generasi muda, serta dapat memahami bahwa paham komunis dilarang di Indonesia.
Sementara Kapentak Lanud Adisutjipto Mayor Sus Giyanto menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang komunisme yang pernah berkembang di Indonesia. Kegiatan nonton bareng ini juga bertujuan untuk mencerdaskan bangsa dengan memberikan pengetahuan agar generasi muda sadar akan bahaya paham komunis yang pernah berkembang di Indonesia.
Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Novyan Samyoga dalam sambutan mengatakan, kegiatan nobar film G30S PKI ini bukan hanya implementas dari surat telegram Panglima TNI, namun yang lebih penting adalah sisi positifnya, yakni untuk bisa melihat sejauhmana kekejaman yang dilakukan oleh PKI zaman dulu.
Dengan demikian masyarakat sekarang bisa mengambil hikmahnya, dan bisa terbayang dan merasakan sejauhmana apabila kejadian serupa terjadi sekarang. "Untuk itu mari kita bertekad memajukan bangsa Indonesia dengan segala pengabdian dan loyalitas, karena hanya bangsa yang solidlah yang mampu memenagkan sebuah pertarungan," katanya.
Selain itu, melalui pemutaran film ini diharakan rasa nasionalisme dan cinta tanah air terus bertambah bagi semua kalangan serta memiliki rasa persatuan dan kesatuan, khususnya bagi generasi muda, serta dapat memahami bahwa paham komunis dilarang di Indonesia.
Sementara Kapentak Lanud Adisutjipto Mayor Sus Giyanto menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang komunisme yang pernah berkembang di Indonesia. Kegiatan nonton bareng ini juga bertujuan untuk mencerdaskan bangsa dengan memberikan pengetahuan agar generasi muda sadar akan bahaya paham komunis yang pernah berkembang di Indonesia.
(thm)