Makna Hijrah Hakiki Berpindah Menuju Kehidupan Lebih Baik

Jum'at, 22 September 2017 - 22:31 WIB
Makna Hijrah Hakiki...
Makna Hijrah Hakiki Berpindah Menuju Kehidupan Lebih Baik
A A A
JAKARTA - Makna hijrah adalah berpindah menuju kehidupan lebih baik, bermakna, dan indah. Bukan berpindah justru untuk berperang dan saling baku bunuh.

Maka itu, siapa pun yang ingin mewarisi semangat hijrah harus mempunyai gairah untuk terus mencari hal yang baru, baik, dinamis, dan progresif dalam kehidupan yang kaya warna dan nuansa. Dia mencontohkan, Rasulullah melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah pada hari Jumat tanggal 13 Rabi‘ul Awwal atau 24 September 622 Masehi.

"Hijrah hakikatnya sebuah semangat untuk melakukan perubahan,” ujar Ketua Lembaga Dakwan PBNU, Maman Imanulhaq, Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Dia menuturkan, hijrah yang dilakukan Rasulullah karena ingin mengubah tatanan hidup, kebudayaan, dan peradaban umat manusia yang rendah, primitif, bobrok, kejam, timpang, dan tidak manusiawi, menuju tatanan hidup, kebudayaan, dan peradaban yang sehat, adil, baik, sejahtera, dan manusiawi. Menurutnya Rasulullah menawarkan ajaran Islam sebagai alternatif dan solusi kehidupan yang baik dan sehat.

Dia menerangkan, Rasulullah bersama pengikutnya terpaksa menyingkir dari Makkah karena mendapatkan gempuran bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy, yang merasa terancam dengan ajaran baru yaitu Islam. Gempuran itu, kata dia sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa Rasulullah dan para pengikutnya.

Dia menambahkan, peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah itu, oleh Khalifah Umar ibn Khaththâb dijadikan sebagai tonggak awal diberlakukannya tahun baru dalam Islam yang disebut tahun hijriyah atau hijrah. (Baca: Jamaah Haji Asal Banyumas Ditolong 4 Orang Misterius di Kakbah)

"Manusia yang hijrah harus selalu memiliki optimisme dalam menyongsong masa depan yang semakin baik,” ucapnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1808 seconds (0.1#10.140)