Panglima TNI Ziarah ke Makam Bung Karno dan Gus Dur
A
A
A
BLITAR - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berziarah ke makam pejuang dan pahlawan kemerdekaan, yakni makam presiden pertama RI sekaligus proklamator Ir. Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (18/9).
Panglima bersama rombongan didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga melakukan ziarah ke makam presiden ke-4 RI KH. Abdurahman Wahid di Ponpes Tebu Ireng Jombang.
Gatot Nurmantyo mengatakan, ziarah ke makam pahlawan kemerdekaan ini dalam rangka memperingati HUT ke-72 TNI. Di samping itu juga untuk memberi suri tauladan kepada anak- cucu dan sekaligus contoh bagi generasi muda bangsa sebagai penerus bangsa Indonesia.
“Kalau suatu bangsa tidak menghargai akan sejarah, mau jadi apa negara ini. Negara yang besar adalah negara yang mau menghargai para pahlawan dan mau tahu serta selalu mau belajar akan sejarah. Sebab, sejarah adalah catatat perjalanan hidup suatu bangsa. Untuk itu, jangan pilih-pilih kalau ingin menghargai para pahlawan dan juga sejarah,” tegas Panglima.
Mantan Pangdam V Brawijaya ini menambahkan, generasi muda tidak tahu dan tidak kenal siapa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Untuk itu, tugas pimpinan dan sebagai orang tua mengenalkan, memberitahu serta memberikan tauladan yang baik.
Dengan demikian, generasi muda bangsa Indonesia akan tumbuh dan berkembang menjadi anak serta orang yang mempunyai jiwa pejuang dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang untuk negeri ini.
Sebelum kegiatan ziarah di makam Bung Karno dimulai, acara didahului dengan apel atau upacara penghormatan yang diikuti oleh pimpinan dan komponen TNI dan Polri, Gubernur Jatim, serta Bupati dan Walikota Blitar.
Panglima bersama rombongan didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga melakukan ziarah ke makam presiden ke-4 RI KH. Abdurahman Wahid di Ponpes Tebu Ireng Jombang.
Gatot Nurmantyo mengatakan, ziarah ke makam pahlawan kemerdekaan ini dalam rangka memperingati HUT ke-72 TNI. Di samping itu juga untuk memberi suri tauladan kepada anak- cucu dan sekaligus contoh bagi generasi muda bangsa sebagai penerus bangsa Indonesia.
“Kalau suatu bangsa tidak menghargai akan sejarah, mau jadi apa negara ini. Negara yang besar adalah negara yang mau menghargai para pahlawan dan mau tahu serta selalu mau belajar akan sejarah. Sebab, sejarah adalah catatat perjalanan hidup suatu bangsa. Untuk itu, jangan pilih-pilih kalau ingin menghargai para pahlawan dan juga sejarah,” tegas Panglima.
Mantan Pangdam V Brawijaya ini menambahkan, generasi muda tidak tahu dan tidak kenal siapa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Untuk itu, tugas pimpinan dan sebagai orang tua mengenalkan, memberitahu serta memberikan tauladan yang baik.
Dengan demikian, generasi muda bangsa Indonesia akan tumbuh dan berkembang menjadi anak serta orang yang mempunyai jiwa pejuang dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang untuk negeri ini.
Sebelum kegiatan ziarah di makam Bung Karno dimulai, acara didahului dengan apel atau upacara penghormatan yang diikuti oleh pimpinan dan komponen TNI dan Polri, Gubernur Jatim, serta Bupati dan Walikota Blitar.
(pur)