Jokowi Berharap Perpustakaan Bisa Jadi Modal Generasi Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Nasional yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Jokowi mengaku ingin meresmikan karena ingin melihat langsung gedung dan fasilitas perpustakaan tersebut.
Jokowi berharap, perpustakaan menjadi modal mempersiapkan diri untuk masa depan generasi bangsa. "Karena sudah digagas Presiden Soekarno 65 tahun yang lalu," tutur Jokowi dalam sambutannya di Halaman Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Menurut Jokowi, Perpustakaan tersebut baru bisa dibangun secara sempurna saat ini dengan 27 lantai. Ia mengaku puas dengan pembangunan gedung tersebut.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan bahwa keberadaan Perpustakaan Nasional dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Sebab, era sekarang yang disebutnya generasi Y dan Z memiliki pola pikir dan perilaku yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Di mana, ia menyebutkan generasi sekarang lebih suka membaca tulisan atau berita melalui tablet atau smartphone. Sementara, minat generasi muda terhadap buku atau koran dinilai sangat kurang. Maka itu, perlu adanya perpustakaan yang mengikuti perkembangan zaman seperti fasilitas digital yang tersedia.
"Karena klik mereka bisa baca berita apapun, klik mereka bisa lihat live streaming, klik mereka bisa lihat video apapun, klik mereka juga bisa langsung masik ke netflix sehingga berita apapun dalam waktu yang sangat cepat bisa mereka baca," pungkasnya.
Jokowi berharap, perpustakaan menjadi modal mempersiapkan diri untuk masa depan generasi bangsa. "Karena sudah digagas Presiden Soekarno 65 tahun yang lalu," tutur Jokowi dalam sambutannya di Halaman Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Menurut Jokowi, Perpustakaan tersebut baru bisa dibangun secara sempurna saat ini dengan 27 lantai. Ia mengaku puas dengan pembangunan gedung tersebut.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan bahwa keberadaan Perpustakaan Nasional dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Sebab, era sekarang yang disebutnya generasi Y dan Z memiliki pola pikir dan perilaku yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Di mana, ia menyebutkan generasi sekarang lebih suka membaca tulisan atau berita melalui tablet atau smartphone. Sementara, minat generasi muda terhadap buku atau koran dinilai sangat kurang. Maka itu, perlu adanya perpustakaan yang mengikuti perkembangan zaman seperti fasilitas digital yang tersedia.
"Karena klik mereka bisa baca berita apapun, klik mereka bisa lihat live streaming, klik mereka bisa lihat video apapun, klik mereka juga bisa langsung masik ke netflix sehingga berita apapun dalam waktu yang sangat cepat bisa mereka baca," pungkasnya.
(kri)