Pemerintah Lakukan Pemutakhiran Data Terpadu Bansos 2018

Kamis, 07 September 2017 - 12:41 WIB
Pemerintah Lakukan Pemutakhiran...
Pemerintah Lakukan Pemutakhiran Data Terpadu Bansos 2018
A A A
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) sedang menyusun pemutakhiran data terpadu untuk dijadikan acuan pemerintah dalam mengintegrasikan bantuan sosial (bansos) nontunai tahun 2018. Data tersebut akan diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing dengan harapan segera berkoordinasi dengan pihak bank.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya segera mendistribusikan dan aktivasi kartu oleh penerima manfaat. Dia menambahkan, jika proses ini telah dilalui dengan baik, maka tahap berikutnya adalah memproses pencairan bantuan sosial oleh penerima manfaat.

"Data inilah akan menjadi dasar bagi bank untuk membukakan rekening bagi penerima manfaat dan mencetak Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Selanjutnya pemerintah akan mengisi dengan bansos dalam _e-wallet_ (dompet elektronik) masing-masing," ujar Khofifah, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Dia menerangkan, sesuai amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, Kementerian Sosial (Kemensos) dimandatkan untuk melakukan verifikasi dan validasi (verivali) data setiap dua tahun sekali. Menurutnya Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS), maka Kemensos pada 2017 kembali melakukan verifikasi dan validasi (verivali) data.

Verivali, lanjut dia akan dilakukan secara online dan offline melalui Sistem Informasi Kesejahteraan _Sosial Next Generation (SIKS-NG)_ yang telah dimutakhirkan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos. Cara ini, tutur dia salah satu upaya untuk efisiensi dan semangat penghematan anggaran. (Baca:

"Kesiapan data sangat penting karena memang bansos ini harus kita integrasikan. Artinya yang menerima PKH juga menerima Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, LPG 3 kilogram, dan subsidi listrik, sehingga intervensinya menyeluruh dan mempercepat pengentasan kemiskinan," tuturnya.
(kur)
Berita Terkait
Pemerintah Terus Pantau...
Pemerintah Terus Pantau Kondisi PPKS di BRSLU Budhi Dharma Bekasi
Busyro Muqoddas: Kesejahteraan...
Busyro Muqoddas: Kesejahteraan Hakim Buruk Bakal Untungkan Investor Asing
Anies Harap Tenaga Kesejahteraan...
Anies Harap Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Jadi Solusi Masalah Sosial di Jakarta
Penghubung Pemangku...
Penghubung Pemangku Kebijakan dengan Perusahaan Demi Kesejahteraan Sosial
Warga yang Terjaring...
Warga yang Terjaring Razia PMKS Bakal Dicoret Sebagai Penerima Bansos
PMKS di Makassar Tinggi,...
PMKS di Makassar Tinggi, Legislator: Jadi PR untuk Dituntaskan
Berita Terkini
Konstruksi Perkara OTT...
Konstruksi Perkara OTT KPK Dugaan Suap Proyek Dinas PUPR OKU
39 menit yang lalu
Kronologi OTT 3 Anggota...
Kronologi OTT 3 Anggota DPRD OKU dan Kepala Dinas, Uang Rp2,6 Miliar hingga Fortuner Diamankan
1 jam yang lalu
Antisipasi Penumpukan...
Antisipasi Penumpukan di Rest Area, Menag Imbau Semua Masjid Dilewati Pemudik Dibuka 24 Jam
1 jam yang lalu
Ramadan 1446 H, BSI...
Ramadan 1446 H, BSI Beri Santunan untuk 4.444 Anak Yatim Dhuafa
1 jam yang lalu
Ekoteologi dan Puasa...
Ekoteologi dan Puasa Ramadan
1 jam yang lalu
Polemik RUU TNI, Ini...
Polemik RUU TNI, Ini Kekhawatiran Wasekjen PB HMI jika Disahkan
1 jam yang lalu
Infografis
Eks Menhan Zionis: Israel...
Eks Menhan Zionis: Israel Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved