Etnis Rohingya Dibantai, Aung San Suu Kyi Tak Pantas Terima Nobel
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Aung San Suu Kyi tidak pantas menerima penghargaan Nobel Perdamaian yang pernah diperoleh pada tahun 1991.
Kritik dilontarkan Fadli karena Penasihat Negara dan Pemimpin de facto Myanmar itu dinilainya tidak mampu menghentikan pembantaian umat muslim Rohingya oleh pihak militer.
Menurut dia, bagaimana mungkin Suu Kyi mampu ikut terlibat dalam perdamaian dunia. Sementara di negaranya sendiri tidak mampu mencegah pembantaian umat Rohingya.
"Sebenarnya tidak pantas dia menyandang sebagai orang yang menerima hadiah Nobel di bidang perdamaian," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2017). (Baca juga: Foto: Muhammadiyah Minta ASEAN Tekan Myanmar Soal Rohingya )
Fadli mengaku sangat prihatin sekaligus kecewa terhadap tragedi pembantaian umat muslim Rohingya.
"Ini bukan yang pertama kali, tapi proses kekerasan dan pembantaian yang terjadi terhadap etnis Rohingya sudah terjadi bertahun-tahun," ucapnya.
Kritik dilontarkan Fadli karena Penasihat Negara dan Pemimpin de facto Myanmar itu dinilainya tidak mampu menghentikan pembantaian umat muslim Rohingya oleh pihak militer.
Menurut dia, bagaimana mungkin Suu Kyi mampu ikut terlibat dalam perdamaian dunia. Sementara di negaranya sendiri tidak mampu mencegah pembantaian umat Rohingya.
"Sebenarnya tidak pantas dia menyandang sebagai orang yang menerima hadiah Nobel di bidang perdamaian," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2017). (Baca juga: Foto: Muhammadiyah Minta ASEAN Tekan Myanmar Soal Rohingya )
Fadli mengaku sangat prihatin sekaligus kecewa terhadap tragedi pembantaian umat muslim Rohingya.
"Ini bukan yang pertama kali, tapi proses kekerasan dan pembantaian yang terjadi terhadap etnis Rohingya sudah terjadi bertahun-tahun," ucapnya.
(dam)