Jamaah Haji Mulai Didorong ke Muzdalifah
A
A
A
MAKKAH - Ratusan jamaah haji Indonesia mulai bergerak meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah. Keberangkatan jamaah dibagi secara bertahap sehingga tidak menimbulkan penumpukan.
Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid mengatakan, jarak Arafah menuju Muzdalifah tidak jauh. Dia menyebutkan, jaraknya hanya empat kilometer dan waktu tempuhnya sekitar lima menit bagi maktab yang diberangkatkan terlebih dulu menuju perbatasan.
"Yang diberangkatkan sebelum magrib akan berhenti diperbatasan menuju Muzdalifah. Setelah azan magrib, mereka langsung bergerak," ujar Subhan, Kamis 31 Agustus 2017 sore saat memantau pergerakan jamaah menuju Muzdalifah.
Dia menuturkan, dengan waktu singkat, jamaah haji bisa salat magrib di Muzdalifah. (Baca: Panas Terik, Delapan Jamaah Wafat di Arafah)
Sekadar informasi, selepas wukuf di Arafah, jamaah akan beranjak ke Muzdalifah untuk mabit (menginap) dan mengambil batu yang digunakan untuk melempar jumrah. Selepas mabit di Muzdalifah, jamaah bergerak kembali menuju Mina.
Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid mengatakan, jarak Arafah menuju Muzdalifah tidak jauh. Dia menyebutkan, jaraknya hanya empat kilometer dan waktu tempuhnya sekitar lima menit bagi maktab yang diberangkatkan terlebih dulu menuju perbatasan.
"Yang diberangkatkan sebelum magrib akan berhenti diperbatasan menuju Muzdalifah. Setelah azan magrib, mereka langsung bergerak," ujar Subhan, Kamis 31 Agustus 2017 sore saat memantau pergerakan jamaah menuju Muzdalifah.
Dia menuturkan, dengan waktu singkat, jamaah haji bisa salat magrib di Muzdalifah. (Baca: Panas Terik, Delapan Jamaah Wafat di Arafah)
Sekadar informasi, selepas wukuf di Arafah, jamaah akan beranjak ke Muzdalifah untuk mabit (menginap) dan mengambil batu yang digunakan untuk melempar jumrah. Selepas mabit di Muzdalifah, jamaah bergerak kembali menuju Mina.
(kur)