Golkar Siapkan Sanksi untuk Ahmad Doli Kurnia
A
A
A
JAKARTA - Gerakan Golkar bersih yang dilakukan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) berbuntut panjang. Betapa tidak, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sedang menyiapkan sanksi bagi Ahmad Doli Kurnia Cs.
Adapun alasan dari penyiapan sanksi itu lantaran gerakan yang dilakukan GMPG belakangan ini dianggap bukan dalam rangka membangun partai berlambang pohon beringin itu.
"Dan oleh karena itu, pada beberapa hari yang lalu kita sudah mengeluarkan surat teguran kepada saudara Doli Kurnia," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (26/8/2017).
Namun, teguran itu tidak diindahkan oleh GMPG. Pasalnya, GMPG pada Kamis 24 Agustus 2017 menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam pertemuan itu, kepastian peradilan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dibahas GMPG dengan pimpinan KPK.
Menurut Idrus, langkah GMPG menemui pimpinan KPK itu merupakan provokasi yang luar biasa. "Karena itu, dalam rangka waktu singkat ini kita akan melakukan rapat untuk menjatuhkan sanksi apa yang harus kita berikan kepada saudara Doli, dan tentu teman-teman akan kita lihat," pungkasnya.
Sekadar informasi, tujuan dari gerakan Golkar bersih GMPG itu agar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) digelar untuk mencari Ketua Umum Partai Golkar baru pengganti Setya Novanto. Sebab, pria yang akrab disapa Setnov itu kini sudah ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP oleh KPK.
Adapun alasan dari penyiapan sanksi itu lantaran gerakan yang dilakukan GMPG belakangan ini dianggap bukan dalam rangka membangun partai berlambang pohon beringin itu.
"Dan oleh karena itu, pada beberapa hari yang lalu kita sudah mengeluarkan surat teguran kepada saudara Doli Kurnia," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (26/8/2017).
Namun, teguran itu tidak diindahkan oleh GMPG. Pasalnya, GMPG pada Kamis 24 Agustus 2017 menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam pertemuan itu, kepastian peradilan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dibahas GMPG dengan pimpinan KPK.
Menurut Idrus, langkah GMPG menemui pimpinan KPK itu merupakan provokasi yang luar biasa. "Karena itu, dalam rangka waktu singkat ini kita akan melakukan rapat untuk menjatuhkan sanksi apa yang harus kita berikan kepada saudara Doli, dan tentu teman-teman akan kita lihat," pungkasnya.
Sekadar informasi, tujuan dari gerakan Golkar bersih GMPG itu agar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) digelar untuk mencari Ketua Umum Partai Golkar baru pengganti Setya Novanto. Sebab, pria yang akrab disapa Setnov itu kini sudah ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP oleh KPK.
(maf)