Fotografer KORAN SINDO Luncurkan Buku Danau Toba dan Mangongkal Holi
A
A
A
JAKARTA - Fotografer KORAN SINDO Hasiholan Siahaan meluncurkan buku Danau Toba dan Mangongkal Holi di Jakarta Kamis (24/8/2017) malam. Dalam keterangannya Olan biasa disapa mengaku terpanggil untuk mempromosikan Danau Toba dan budaya Batak kepada masyarakat baik dalam maupun luar negeri.
“Ini sebagai wujud kreatif saya sebagai fotografer profesional yang sudah berkecimpung di media nasional sejak 10 tahun silam,” ujar Olan saat peluncuran buku di Institute Francais Indonesia Kamis (24/8/2017).
Turut hadir dalam kesempatan itu Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Anggota DPR Maruarar Sirait, mantan Deputi Bank Indonesia Miranda Goeltom serta Wakil Duta Besar Prancis Charles Henri Brosseau.
Olan mengatakan, kedua bukunya ini melengkapi hasil karya sebelumnya yang juga telah diluncurkan. Menurut dia ada kebanggaan ketika mampu menceritakan keindahan alam tanah kelahirannya melalui sebuah gambar.
“Berbekal idealisme dan kepedulian terhadap budaya luhur, budaya Batak maka saya abadikan melalui mata kamera,” tutur Olan. Olan pun berharap melalui bukunya ini ada kesadaran yang lebih tinggi dari masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya yang dimilikinya.
“Saya sangat setuju Danau Toba dijadikan warisan. Tapi bukan hanya ini, semua budaya kita harus jaga,” tambah Olan.
“Ini sebagai wujud kreatif saya sebagai fotografer profesional yang sudah berkecimpung di media nasional sejak 10 tahun silam,” ujar Olan saat peluncuran buku di Institute Francais Indonesia Kamis (24/8/2017).
Turut hadir dalam kesempatan itu Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Anggota DPR Maruarar Sirait, mantan Deputi Bank Indonesia Miranda Goeltom serta Wakil Duta Besar Prancis Charles Henri Brosseau.
Olan mengatakan, kedua bukunya ini melengkapi hasil karya sebelumnya yang juga telah diluncurkan. Menurut dia ada kebanggaan ketika mampu menceritakan keindahan alam tanah kelahirannya melalui sebuah gambar.
“Berbekal idealisme dan kepedulian terhadap budaya luhur, budaya Batak maka saya abadikan melalui mata kamera,” tutur Olan. Olan pun berharap melalui bukunya ini ada kesadaran yang lebih tinggi dari masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya yang dimilikinya.
“Saya sangat setuju Danau Toba dijadikan warisan. Tapi bukan hanya ini, semua budaya kita harus jaga,” tambah Olan.
(whb)