Dihadapan 7.500 Mahasiswa Baru UIN Jakarta, Menhan Tekankan Kesadaran Bela Negara

Selasa, 22 Agustus 2017 - 19:38 WIB
Dihadapan 7.500 Mahasiswa...
Dihadapan 7.500 Mahasiswa Baru UIN Jakarta, Menhan Tekankan Kesadaran Bela Negara
A A A
TANGERANG - Sebanyak 7.500 mahasiswa baru UIN Jakarta mengikuti kuliah umum yang disampaikan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu di lapangan Kampus I UIN Jakarta, Jalan Ir H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (22/8/2017).

Dalam kesempatan itu, Ryamizard meminta kepada seluruh mahasiswa baru UIN Jakarta agar bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu. Sehingga kelak, dapat meraih masa depan yang unggul, berprestasi, berintegritas, serta dapat memajukan negara.

"Kalian adalah para pelajar terpilih yang berprestasi. 15 sampai 20 tahun mendatang, negara ini adalah milik kalian semua, semoga kalian akan menjadi pemimpin yang amanah, bisa memajukan bangsa ini, karena telah dilatih dan memiliki ilmu pengetahuan serta moral yang baik," kata dia.

Menurutnya, era globalisasi saat ini diisi persaingan modernisasi dari bangsa-bangsa pada bidang sosial, politik, dan teknologi. Oleh karenanya, sangatlah penting menanamkan kesadaran bela negara untuk mengokohkan jati diri bangsa dalam menghadapi persaingan itu.

"Kesadaran membela negara merupakan sebuah kewajiban yang tidak dapat ditawar-tawar lagi untuk menjadikan bangsa yang bermartabat di tengah gempuran persaingan global. Leluhur kita telah mewariskan ideologi negara, yaitu Pancasila, maka itu kita sebagai penerus bangsa harus bersyukur dan melaksanakan bela negara," sambungnya.

Menhan pun mengisahkan di mana masa-masa perjuangan kemerdekaan dahulu. Saat itu, kekuatan umat Islam dan kekuatan elemen pejuang lainnya dapat bersatu padu mengusir penjajah dari bumi Indonesia.

"Peran umat Islam dalam merebut kemerdekaan dimulai dengan adanya Budi Utomo dan Sumpah Pemuda. Kita adalah ahli waris yang sah dari tanah air tercinta ini, maka di dalam DNA kita pun sudah ditanamkan bela negara," jelasnya.

Lebih lanjut, Ryamizard mengajak semua mahasiswa UIN Jakarta meningkatkan kompetensi dan kapasitas yang tinggi dalam mewujudkan bela negara, tanpa terpengaruh perbedaan yang ada. Semua itu, ucap dia, sejalan dengan prinsip agama Islam, "Lakum Diinukum Waliyadiin", Bagiku agamaku, bagimu agamamu.

"Siapa lagi yang akan membela negara kalau bukan kita semua, ini yang harus kita pahami. Wujud dari bela negara yaitu mencintai tanah airnya, bangga terhadap bangsanya, rela berkorban untuk bangsanya dan menjaga idiologi Pancasila," tukasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)