Apel Kemerdekaan, GP Ansor Gelorakan 'Kita Ini Sama'

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 00:18 WIB
Apel Kemerdekaan, GP...
Apel Kemerdekaan, GP Ansor Gelorakan 'Kita Ini Sama'
A A A
WONOSOBO - Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang diraih adalah hasil dari persatuan, perjuangan seluruh rakyat Indonesia, dari berbagai latar belakang agama, suku, dan etnis. Jika terpecah belah, berjuang sendiri-sendiri, maka Indonesia akan mudah dijajah.

"Sebab itu, ketika kita bersatu, berjuang bersama-sama, kita merdeka,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat memberi amanat di hadapan sekitar 10.000 anggota Ansor dan Banser se-Jawa Tengah dalam acara Apel HUT Kemerdekaan ke-72 RI di Bukit Cinta Seroja, Kabupaten Wonosobo, Jateng, Kamis (17/8/2017).

Yaqut mengungkapkan, pentingnya persatuan juga pernah dilontarkan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yakni KH Wahab Hasbullah dengan pernyataan tegasnya, "Tidak Ada Senjata yang Lebih Tajam dan Lebih Sempurna Lagi Selain Persatuan."

Menurut Gus Yaqut, panggilan akrabnya, walaupun bangsa Indonesia berbeda-beda, tapi bangsa ini sejatinya adalah sama. "Untuk itu ayo kita gelorakan bahwa kita ini sama, sama Indonesia-nya. Kita Ini sama bahasanya, Bahasa Indonesia. Lagu kebangsaan kita sama, lagu Indonesia Raya, Bendera kita ini sama Merah Putih-nya," seru Gus Yaqut, menggelorakan semangat peserta apel dalam keterangan tertulis kepada SINDOnews.

Selanjutnya dia mengatakan, bangsa Indonesia perlu mensyukuri banyak kemajuan-kemajuan yang telah diraih. Namun sebagaimana diakui sendiri oleh Presiden Joko Widodo bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia belum sepenuhnya bisa diwujudkan.

Saat ini kesenjangan ekonomi masih lebar, buah dari keserakahan dan korupsi di masa lalu.Jumlah rakyat miskin juga masih banyak, sementara penguasaan aset dan kekayaan hanya beredar di sejumlah kecil orang dan korporasi. “Jaminan masyarakat mendapatkan keadilan hukum juga sering terlukai," tandas Gus Yaqut, yang juga Panglima Tertinggi Banser ini.

Gus Yaqut mengatakan, selain masalah keadilan sosial yang harus segera diwujudkan, saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi ancaman persatuan nasional. Setiap hari masyarakat disodori isu dan ujaran-ujaran yang berusaha memecah belah bangsa. Kiai-kiai disudutkan agar umat tergerus rasa hormatnya pada ulama.

Gus Yaqut mengingatkan, bangsa Indonesia wajib bersyukur telah diwarisi Pancasila sebagai kalimatun sawa', konsensus yang mengikat bangsa yang majemuk ini dalam kesamaan tujuan dan cita-cita.

Apel HUT Kemerdekaan ke-72 RI yang digelar Pimpinan Pusat GP Ansor di Bukit Cinta Seroja, Kabupaten Wonosobo, kemarin, selain diikuti ribuan kader juga unik lantaran banyak peserta mengikuti upacara dengan mengenakan sarung. Meski dengan gaya santri, upacara detik-detik Proklamasi tetap berjalan khidmat.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7568 seconds (0.1#10.140)