Gaungkan Program KB, BKKBN Gandeng Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
A
A
A
DEPOK - Program Keluarga Berencana (KB) terus digaungkan. Program yang sukses pada era orde baru itu sempat dilupakan pascareformasi, sehingga berdampak pada pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan.
"Program KB perlu digelorakan kembali untuk menghasilkan generasi berkualitas dan berkaratker sesuai cita-cita bangsa," ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty, saat acara Halal Bihalal, Temu Alumni, Bedah Buku, di Pesantren Al-Hikam Depok, Minggu (6/8/2017).
Untuk menyukseskan program KB, pihaknya merasa perlu dibantu oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hal ini diperlukan karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Kami mengajak seluruh komponen masyarakat dari pusat sampai daerah dan juga tokoh-tokoh agama, pesanteren, untuk menyampaikan pesan-pesan keluarga berencana dengan ditopang oleh pesan-pesan agama," ucapnya.
Menurut dia, jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan maka angka laju pertambahan penduduk akan terus meningkat. Dampak lainnya bisa juga angka kematian ibu melahirkan meningkat. "Jumlah penduduk yang meningkat selain wilayah Timur tetapi juga di daerah Sumatera dan Kalimantan," tandasnya.
"Program KB perlu digelorakan kembali untuk menghasilkan generasi berkualitas dan berkaratker sesuai cita-cita bangsa," ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty, saat acara Halal Bihalal, Temu Alumni, Bedah Buku, di Pesantren Al-Hikam Depok, Minggu (6/8/2017).
Untuk menyukseskan program KB, pihaknya merasa perlu dibantu oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hal ini diperlukan karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Kami mengajak seluruh komponen masyarakat dari pusat sampai daerah dan juga tokoh-tokoh agama, pesanteren, untuk menyampaikan pesan-pesan keluarga berencana dengan ditopang oleh pesan-pesan agama," ucapnya.
Menurut dia, jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan maka angka laju pertambahan penduduk akan terus meningkat. Dampak lainnya bisa juga angka kematian ibu melahirkan meningkat. "Jumlah penduduk yang meningkat selain wilayah Timur tetapi juga di daerah Sumatera dan Kalimantan," tandasnya.
(thm)