Inovasi Para Wali Kota Ini Patut Menjadi Inspirasi Pemimpin Lainnya
A
A
A
JAKARTA - Inovasi dan terobosan yang dilakukan para wali kota terbukti mampu memajukan daerah yang mereka pimpin. Sejumlah inovasi mereka ini patut menjadi inspirasi bagi wali kota-wali kota lainnya di Indonesia.
Kerja keras para wali kota ini pun diganjar penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2017 yang digelar, Selasa (1/8/2017) malam. Berikut daftar para wali kota yang meraih KDI 2017. (Baca juga: Jadi Motor Perubahan, Lima Gubernur Raih KDI 2017 )
1. Wali Kota Bandung
Mochamad Ridwan Kamil ST, MUD
Kategori: Lingkungan Hidup
Sejak kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, sejumlah inovasi terus bermunculan. Bahkan, lebih dari 50 inovasi sudah berjalan dan mendapat respons positif dari warga Bandung. Inovasi terbaru yang spektakuler adalah konsep pembangunan berbasis lingkungan (green building).
Teras Cihampelas di Jalan Cihampelas, Kota Bandung, dibangun dengan konsep green building. Teras Cihampelas juga masuk dalam kategori destinasi wisata baru. Keberhasilan konsep pembangunan berbasis lingkungan ini tidak lepas dari kebijakan peraturan Wali Kota No.1023/2016 tentang Bangunan Gedung Hijau.
2. Wali Kota Depok
KH Dr Mohammad Idris MA
Kategori: Lingkungan Hidup
Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mampu mengubah perilaku masyarakat dalam membuang sampah dengan cara merintis bank sampah. Upaya ini membantu mengolah sampah sehingga mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang sudah overload.
3. Wali Kota Lubuklinggau
Drs HSN Prana Putra Sohe MM
Kategori: Pelayanan Masyarakat
Wali Kota Lubuklinggau Prana Putra Sohe meluncurkan tiga program unggulan yang mungkin baru ada di Kota Lubuklinggau, yakni bus pelajar sebanyak 4 unit bertugas mengantar dan menjemput anak-anak sekolah. Selain anak sekolah, berseragam sekolah tidak boleh menumpang di bus ini karena bukan bus sekolah melainkan bus pelajar.
Kedua, Mobil Clinik Center lima unit yang setiap hari berkeliling pemukiman memberikan pelayanan kesehatan. Ketiga, memberikan bantuan dana untuk biaya pendampingan bagi masyarakat tidak mampu yang mengalami sakit dan harus dioperasi.
4. Wali Kota Makassar
Ir H Mohammad Ramdhan Pomanto
Kategori: Ekonomi dan Investasi
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menggagas inovasinya memberdayakan ekonomi masyarakat Kota Makassar melalui Program Lorong Garden atau Longgar yang dikembangkan menjadi Badan Usaha Lorongatau (BULo). Kini sudah berdiri lebih dari 500 BULo. Selain itu, Program Bank Sampah yang dijalani Kota Makassar berhasil. Triwulan pertama 2017 pendapatan Bank Sampah sudah mencapai Rp700 juta, dengan jumlah nasabah 50.000 orang dan tersebar di 760 bank sampah.
5. Wali Kota Makassar
Ir H Mohammad Ramdhan Pomanto
Kategori: Tata Kelola Pemerintahan
Selain menciptakan inovasi, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto juga mendorong jajarannya di tiap-tiap satuan kerja perangkat daerah untuk melahirkan inovasinya masing-masing dalam mengelola pemerintahan. Di antaranya Home Care berbasis telemedicine dan mobil layanan Dottorotta oleh Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan Makassar juga sukses menciptakan ambulans laut untuk menjangkau masyarakat pesisir dan kepulauan.
6. Wali Kota Malang
Ir H Mochamad Anton
Kategori: Ekonomi dan Investasi
Wali Kota Malang Mochamad Anton melakukan gerakan inovatif di kampung-kampung dengan mendirikan kampung kreatif. Hadirnya kampung kreatif berhasil mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dengan mencapai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 80,46% pada tahun 2016. Kenaikan angka IPM Kota Malang ini melampaui angka IPM Provinsi Jawa Timur dan IPM Nasional yang masih di bawah 70%.
7. Wali Kota Parepare
Dr HM Taufan Pawe SH, MH
Kategori: Sosial dan Budaya
Wali Kota Parepare Taufan Pawe pada tahun 2017 ini kembali melakukan terobosan, yakni menjadi satu-satunya pemerintah daerah yang menerapkan pelayanan mengantarkan beras sejahtera (rastra) kepada 4.469 keluarga penerima manfaat (KPM) hingga ke rumah-rumahnya.
8. Wali Kota Tangerang
H Arief Rachadiono Wismansyah BSc, MKes
Kategori: Pelayanan Masyarakat
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah mempunyai terobosan khusus dan cara taktis mengatasi berbagai persoalan dan tantangan dalam pengelolaan Kota Metropolitan terbesar ke-6 di Indonesia ini dengan mengoptimalkan pemanfaatan platform Kota Cerdas atau Smart City (e-city).
9. Wali Kota Tangerang Selatan
Hj Airin Rachmi Diany SH, MH
Kategori: Pelayanan Masyarakat
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany melakukan inovasi pelayanan masyarakat dengan meluncurkan aplikasi Sistem Pelaporan dan Penugasan Tangerang Selatan yang disebut Siaran Tangsel. Aplikasi pengaduan resmi secara online ini mengakomodasi berbagai keluhan masyarakat mulai dari masalah banjir, pedagang kaki lima, hingga jalan rusak. Aplikasi berbasis Android ini bisa langsung diunduh melalui Google Play Store.
10. Wali Kota Tual
Adam Rahayaan SAg, MSi
Kategori: Lingkungan Hidup
Wali Kota Adam Rahayaan melakukan inovasi dengan nama Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh), yakni membenahi permukiman warga yang layak huni dan memenuhi kesehatan serta kenyamanan. Prioritas bedah rumah adalah rumah tanpa atap, lantai, dan dinding (aladin). Melalui program Desa Bebas Kumuh ini diharapkan bisa menurunkan dan mengurangi kawasan kumuh sesuai yang ditargetkan 0% pada 2019.
Kerja keras para wali kota ini pun diganjar penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2017 yang digelar, Selasa (1/8/2017) malam. Berikut daftar para wali kota yang meraih KDI 2017. (Baca juga: Jadi Motor Perubahan, Lima Gubernur Raih KDI 2017 )
1. Wali Kota Bandung
Mochamad Ridwan Kamil ST, MUD
Kategori: Lingkungan Hidup
Sejak kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, sejumlah inovasi terus bermunculan. Bahkan, lebih dari 50 inovasi sudah berjalan dan mendapat respons positif dari warga Bandung. Inovasi terbaru yang spektakuler adalah konsep pembangunan berbasis lingkungan (green building).
Teras Cihampelas di Jalan Cihampelas, Kota Bandung, dibangun dengan konsep green building. Teras Cihampelas juga masuk dalam kategori destinasi wisata baru. Keberhasilan konsep pembangunan berbasis lingkungan ini tidak lepas dari kebijakan peraturan Wali Kota No.1023/2016 tentang Bangunan Gedung Hijau.
2. Wali Kota Depok
KH Dr Mohammad Idris MA
Kategori: Lingkungan Hidup
Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mampu mengubah perilaku masyarakat dalam membuang sampah dengan cara merintis bank sampah. Upaya ini membantu mengolah sampah sehingga mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang sudah overload.
3. Wali Kota Lubuklinggau
Drs HSN Prana Putra Sohe MM
Kategori: Pelayanan Masyarakat
Wali Kota Lubuklinggau Prana Putra Sohe meluncurkan tiga program unggulan yang mungkin baru ada di Kota Lubuklinggau, yakni bus pelajar sebanyak 4 unit bertugas mengantar dan menjemput anak-anak sekolah. Selain anak sekolah, berseragam sekolah tidak boleh menumpang di bus ini karena bukan bus sekolah melainkan bus pelajar.
Kedua, Mobil Clinik Center lima unit yang setiap hari berkeliling pemukiman memberikan pelayanan kesehatan. Ketiga, memberikan bantuan dana untuk biaya pendampingan bagi masyarakat tidak mampu yang mengalami sakit dan harus dioperasi.
4. Wali Kota Makassar
Ir H Mohammad Ramdhan Pomanto
Kategori: Ekonomi dan Investasi
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menggagas inovasinya memberdayakan ekonomi masyarakat Kota Makassar melalui Program Lorong Garden atau Longgar yang dikembangkan menjadi Badan Usaha Lorongatau (BULo). Kini sudah berdiri lebih dari 500 BULo. Selain itu, Program Bank Sampah yang dijalani Kota Makassar berhasil. Triwulan pertama 2017 pendapatan Bank Sampah sudah mencapai Rp700 juta, dengan jumlah nasabah 50.000 orang dan tersebar di 760 bank sampah.
5. Wali Kota Makassar
Ir H Mohammad Ramdhan Pomanto
Kategori: Tata Kelola Pemerintahan
Selain menciptakan inovasi, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto juga mendorong jajarannya di tiap-tiap satuan kerja perangkat daerah untuk melahirkan inovasinya masing-masing dalam mengelola pemerintahan. Di antaranya Home Care berbasis telemedicine dan mobil layanan Dottorotta oleh Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan Makassar juga sukses menciptakan ambulans laut untuk menjangkau masyarakat pesisir dan kepulauan.
6. Wali Kota Malang
Ir H Mochamad Anton
Kategori: Ekonomi dan Investasi
Wali Kota Malang Mochamad Anton melakukan gerakan inovatif di kampung-kampung dengan mendirikan kampung kreatif. Hadirnya kampung kreatif berhasil mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dengan mencapai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 80,46% pada tahun 2016. Kenaikan angka IPM Kota Malang ini melampaui angka IPM Provinsi Jawa Timur dan IPM Nasional yang masih di bawah 70%.
7. Wali Kota Parepare
Dr HM Taufan Pawe SH, MH
Kategori: Sosial dan Budaya
Wali Kota Parepare Taufan Pawe pada tahun 2017 ini kembali melakukan terobosan, yakni menjadi satu-satunya pemerintah daerah yang menerapkan pelayanan mengantarkan beras sejahtera (rastra) kepada 4.469 keluarga penerima manfaat (KPM) hingga ke rumah-rumahnya.
8. Wali Kota Tangerang
H Arief Rachadiono Wismansyah BSc, MKes
Kategori: Pelayanan Masyarakat
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah mempunyai terobosan khusus dan cara taktis mengatasi berbagai persoalan dan tantangan dalam pengelolaan Kota Metropolitan terbesar ke-6 di Indonesia ini dengan mengoptimalkan pemanfaatan platform Kota Cerdas atau Smart City (e-city).
9. Wali Kota Tangerang Selatan
Hj Airin Rachmi Diany SH, MH
Kategori: Pelayanan Masyarakat
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany melakukan inovasi pelayanan masyarakat dengan meluncurkan aplikasi Sistem Pelaporan dan Penugasan Tangerang Selatan yang disebut Siaran Tangsel. Aplikasi pengaduan resmi secara online ini mengakomodasi berbagai keluhan masyarakat mulai dari masalah banjir, pedagang kaki lima, hingga jalan rusak. Aplikasi berbasis Android ini bisa langsung diunduh melalui Google Play Store.
10. Wali Kota Tual
Adam Rahayaan SAg, MSi
Kategori: Lingkungan Hidup
Wali Kota Adam Rahayaan melakukan inovasi dengan nama Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh), yakni membenahi permukiman warga yang layak huni dan memenuhi kesehatan serta kenyamanan. Prioritas bedah rumah adalah rumah tanpa atap, lantai, dan dinding (aladin). Melalui program Desa Bebas Kumuh ini diharapkan bisa menurunkan dan mengurangi kawasan kumuh sesuai yang ditargetkan 0% pada 2019.
(poe)