Penyebab Komplikasi Serius, Campak dan Rubella Perlu Dieliminasi

Selasa, 01 Agustus 2017 - 13:36 WIB
Penyebab Komplikasi Serius, Campak dan Rubella Perlu Dieliminasi
Penyebab Komplikasi Serius, Campak dan Rubella Perlu Dieliminasi
A A A
SLEMAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan kampanye tingkat nasional dan instruksi imunisasi campak (measles) rubella (MR) di Sleman, Yogyakarta. Hadir dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Gubernur Yogyakarta Hamengkubuwono X serta Bupati Selman, Sri Purnomo.

Puan Maharani pada kesempatan itu menyampaikan, bahwa sebagai penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius, campak dan rubella perlu dieliminasi dan dikendalikan. Untuk mewujudkan eleminasi dan pengendalian kedua penyakit itu kata dia, ditempuhlah strategi nasional pemberian imunisasi MR tambahan untuk anak usia sembilan bulan sampai dengan kurang 15 tahun, diikuti peralihan pemakaian vaksin campak menjadi vaksin MR ke dalam program imunisasi.

"Pemerintah mempunyai komitmen yang kuat untuk mewujudkan eliminasi penyakit campak (measles) dan mengendalikan penyakit rubella serta kecacatan bawaan akibat rubella atau congenital rubella syndrome di Indonesia pada tahun 2020," ujar Puan, Sleman, Selasa (1/8/2017).

Menurutnya kegiatan ini dilaksanakan dalam dua fase dengan fase pertama pada bulan Agustus-September 2017 di provinsi di pulau Jawa. Dia menambahkan, fase kedua pada bulan Agustus-September 2018 di seluruh provinsi di luar pulau Jawa.

"Agar eliminasi campak dan pengendalian rubella dapat terwujud pada tahun 2020, maka kampanye imunisasi MR ini harus mencapai cakupan minimal 95% dari sasaran yang harus mendapatkan imunisasi MR," ucapnya. (Baca: Jokowi Minta Tiga Kementerian Sukseskan Imunisasi Rubella)

Usai pencanangan kampanye, Puan Maharani mendampingi Jokowi beserta rombongan meninjau pelaksanaan pelayanan imunisasi di sekolah. Acara ini dihadiri oleh 500 undangan yang terdiri dari para wakil kementerian/lembaga, wakil-wakil dari dinas kesehatan serta dinas pendidikan kabupaten/kota se-provinsi DIY, puskesmas, WHO, Global Aliance for Vaccine Immunization (GAVI), UNICEF, produsen vaksin, dan para orang tua murid.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5722 seconds (0.1#10.140)