Tersesat, Jamaah Haji Malaysia Dibawa ke Kantor Haji Indonesia
A
A
A
MADINAH - Jamaah haji yang tersesat dan kebingungan mencari jalan ke pemondokannya, bukan hanya dari Indonesia. Jamaah asal Malaysia pun juga tersesat saat berada di sekitar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Pada Minggu 30 Juli 2017 sekitar pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS), warga setempat membawa pria berusia lanjut ke Kantor Misi Haji Indonesia yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari Masjid Nabawi.
Dari kalung dan identitas, bisa diketahui bahwa dia pria yang mengenakan sarung dan kemeja biru serta beci putih itu berasal dari Malaysia.
"Oh Indonesie, bukan Malaysie?" kata pria yang kemudian diketahui bernama Mustafa ini dengan Malaysia. (Baca Juga: Banyak Jamaah Haji Indonesia Tersesat di Masjid Nabawi)
Kemudian, petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) membawa Mustafa masuk ke dalam kantor. Dia menawari makan tapi Mustafa mengaku sudah makan.
Berdasarkan pemeriksaan identitas dan wawancara singkat, Mustafa berasal dari Kelantan. Dia pergi berhaji seorang diri. Mustafa berusia 70 tahun dan tiba di Madinah Minggu pagi.
Dia mengaku tinggal di zon 3 (zona 3). Dia tak tahu arah ke hotel sepulang dari Masjid Nabawi dan akhirnya nyasar ke dekat Kantor Misi Haji Indonesia.
Kantor Misi Haji Indonesia merupakan pusat layanan haji yang juga berfungsi sebagai kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah. Di tempat tersebut ada petugas data, bimbingan ibadah, Linjam, dan lain-lain. Petugas juga tersebar di sekitar Masjid Nabawi dan pemondokan.
Di Kantor Misi Haji Indonesia ada seorang petugas yang pernah bekerja di Malaysia. Petugas bernama Anshori Anwar itu cukup memahami penjelasan Mustafa. Dia minta Mustafa istirahat dan mengaku siap mengantarnya ke pemondokan.
"Bapak ini kuat. Panas seperti ini, masih terlihat segar," kata Anshori mengomentari kondisi Mustafa.
Perlu diketahui suhu luar ruangan mencapai 45 derajat Celcius pada siang ini. Angin yang berembus bukannya mengurangi, tapi seolah justru membuat udara semakin panas. Cuaca seperti ini akan terasa sepanjang musim haji 2017.
Pada Minggu 30 Juli 2017 sekitar pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS), warga setempat membawa pria berusia lanjut ke Kantor Misi Haji Indonesia yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari Masjid Nabawi.
Dari kalung dan identitas, bisa diketahui bahwa dia pria yang mengenakan sarung dan kemeja biru serta beci putih itu berasal dari Malaysia.
"Oh Indonesie, bukan Malaysie?" kata pria yang kemudian diketahui bernama Mustafa ini dengan Malaysia. (Baca Juga: Banyak Jamaah Haji Indonesia Tersesat di Masjid Nabawi)
Kemudian, petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) membawa Mustafa masuk ke dalam kantor. Dia menawari makan tapi Mustafa mengaku sudah makan.
Berdasarkan pemeriksaan identitas dan wawancara singkat, Mustafa berasal dari Kelantan. Dia pergi berhaji seorang diri. Mustafa berusia 70 tahun dan tiba di Madinah Minggu pagi.
Dia mengaku tinggal di zon 3 (zona 3). Dia tak tahu arah ke hotel sepulang dari Masjid Nabawi dan akhirnya nyasar ke dekat Kantor Misi Haji Indonesia.
Kantor Misi Haji Indonesia merupakan pusat layanan haji yang juga berfungsi sebagai kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah. Di tempat tersebut ada petugas data, bimbingan ibadah, Linjam, dan lain-lain. Petugas juga tersebar di sekitar Masjid Nabawi dan pemondokan.
Di Kantor Misi Haji Indonesia ada seorang petugas yang pernah bekerja di Malaysia. Petugas bernama Anshori Anwar itu cukup memahami penjelasan Mustafa. Dia minta Mustafa istirahat dan mengaku siap mengantarnya ke pemondokan.
"Bapak ini kuat. Panas seperti ini, masih terlihat segar," kata Anshori mengomentari kondisi Mustafa.
Perlu diketahui suhu luar ruangan mencapai 45 derajat Celcius pada siang ini. Angin yang berembus bukannya mengurangi, tapi seolah justru membuat udara semakin panas. Cuaca seperti ini akan terasa sepanjang musim haji 2017.
(dam)