Menko Puan Maharani Hadiri Puncak Peringatan Harganas XXIV
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXIV di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu 15 Juli 2017 pagi dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Menko Puan hadir menggantikan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana yang sebelumnya dijadwalkan menghadiri Harganas.
Pada acara itu, Puan mengajak para kepala daerah yang hadir untuk menjadikan peringatan Harganas bukan sekadar seremonial, melainkan harus diwujudkan pembangunan manusia Indonesia melalui penguatan keluarga berketahanan.
“Harganas mengingatkan kembali pentinnya keluarga. Pembangunan tidak hanya infrastruktur tapi juga manusia supaya mampu berkompetisi secara global. Pilar manusia yang berkarakter ada di dalam keluarga. Bagaimana kita menjaga keluarga, membangun anak-anak kita berkarakter karena mereka lah pemimpin bangsa pada yang akan datang,” kata Puan.
Seusai memberikan sambutan, Puan yang datang bersama rombongan, di antaranya Kepala Pusat Tim Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, berdialog dengan ibu-ibu Tim Penggerak PKK dari sejumlah daerah serta membagi-bagikan hadiah berupa sepeda titipan Presiden Joko Widodo kepada sejumlah ibu-ibu.
Membangun kepedulian kepada Lansia
Pada acara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty kembali mengajak para kepala daerah meningkatkan dukungan kepada program Keluarga Berencana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
“Indonesia negara berpenduduk terpadat di dunia dan menjadi salah satu negara yang mengalami penuaan penduduk dengan cepat setelah China, Amerika Serikat, dan India. Pada tahun 2050 diperkirakan terdapat 2 miliar lansia atau sama dengan 21 persen total penduduk dunia,” kata Surya.
Surya memaparkan, dengan jumlah penduduk lansia yang cukup besar, pemerintah harus mengupayakan agar lansia hidup lebih lama dengan kesejahteraan ekonomi, peningkatan gizi serta pelayanan kesehatan yang memadai.
”Untuk itu upaya membangun kepedulian terhadap golongan lansia menjadi sangat strategis untuk kita lakukan. Peduli lansia menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegas Surya.
Dalam rangka itulah BKKBN mengembangkan kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL), yaitu kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keluarga yang memiliki anggota keluarga yang lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia sehingga menjadi lansia yang tangguh.
Lansia Tangguh adalah seseorang atau kelompok Lansia yang sehat baik secara fisik, sosial, dan mental, aktif, produktif, dan mandiri. Lansia tangguh bukan merupakan beban bagi keluarga, masyarakat, dan negara melainkan menjadi suatu potensi bagi pembangunan keluarga.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo pada kesempatan tersebut berterima kasih kepada BKKBN yang memberi kepercayaan kepada Lampung menjadi tuan rumah peringatan Harganas telah menyelanggarakan even nasional XXIV. Dengan even tersebut sekaligus dapat mengambil manfaat untuk mempromosikan lokasi dan wisata kuliner. [aris]
Menko Puan hadir menggantikan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana yang sebelumnya dijadwalkan menghadiri Harganas.
Pada acara itu, Puan mengajak para kepala daerah yang hadir untuk menjadikan peringatan Harganas bukan sekadar seremonial, melainkan harus diwujudkan pembangunan manusia Indonesia melalui penguatan keluarga berketahanan.
“Harganas mengingatkan kembali pentinnya keluarga. Pembangunan tidak hanya infrastruktur tapi juga manusia supaya mampu berkompetisi secara global. Pilar manusia yang berkarakter ada di dalam keluarga. Bagaimana kita menjaga keluarga, membangun anak-anak kita berkarakter karena mereka lah pemimpin bangsa pada yang akan datang,” kata Puan.
Seusai memberikan sambutan, Puan yang datang bersama rombongan, di antaranya Kepala Pusat Tim Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, berdialog dengan ibu-ibu Tim Penggerak PKK dari sejumlah daerah serta membagi-bagikan hadiah berupa sepeda titipan Presiden Joko Widodo kepada sejumlah ibu-ibu.
Membangun kepedulian kepada Lansia
Pada acara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty kembali mengajak para kepala daerah meningkatkan dukungan kepada program Keluarga Berencana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
“Indonesia negara berpenduduk terpadat di dunia dan menjadi salah satu negara yang mengalami penuaan penduduk dengan cepat setelah China, Amerika Serikat, dan India. Pada tahun 2050 diperkirakan terdapat 2 miliar lansia atau sama dengan 21 persen total penduduk dunia,” kata Surya.
Surya memaparkan, dengan jumlah penduduk lansia yang cukup besar, pemerintah harus mengupayakan agar lansia hidup lebih lama dengan kesejahteraan ekonomi, peningkatan gizi serta pelayanan kesehatan yang memadai.
”Untuk itu upaya membangun kepedulian terhadap golongan lansia menjadi sangat strategis untuk kita lakukan. Peduli lansia menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegas Surya.
Dalam rangka itulah BKKBN mengembangkan kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL), yaitu kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keluarga yang memiliki anggota keluarga yang lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia sehingga menjadi lansia yang tangguh.
Lansia Tangguh adalah seseorang atau kelompok Lansia yang sehat baik secara fisik, sosial, dan mental, aktif, produktif, dan mandiri. Lansia tangguh bukan merupakan beban bagi keluarga, masyarakat, dan negara melainkan menjadi suatu potensi bagi pembangunan keluarga.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo pada kesempatan tersebut berterima kasih kepada BKKBN yang memberi kepercayaan kepada Lampung menjadi tuan rumah peringatan Harganas telah menyelanggarakan even nasional XXIV. Dengan even tersebut sekaligus dapat mengambil manfaat untuk mempromosikan lokasi dan wisata kuliner. [aris]
(dam)