Kasus SMS HT Dinilai Konspirasi Jahat

JAKARTA - Kasus SMS yang menimpa Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo, dinilai sebagai sebuah konspirasi jahat.

"Persoalan Ketum Perindo ini suatu konspirasi jahat. Kenapa? Karena para ahli bahasa, profesor, dan sarjana hukum menyatakan isi SMS Pak HT itu tidak ada unsur ancaman," ujar Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Perindo DKI Jakarta, Sahrianta Tarigan, di sela-sela acara halal bi halal kader Partai Perindo se-Jakarta Utara, di Koja, Sabtu (8/7/2017) sore.

Ia menilai kasus ini merupakan bentuk kriminalisasi yang ingin menjatuhkan HT dan Partai Perindo. Sebab elektabilitas Partai Perindo dan HT semakin melejit. "Ini yang akhirnya membuat pesaingnya tidak senang," imbuhnya.

Sahrianta tak habis pikir langkah kotor yang diambil oleh lawan politik HT. Sebab HT sejatinya mendirikan Partai Perindo untuk melayani masyarakat dan memberikan sesuatu yang terbaik kepada bangsa dan negara.

"Namun, lawan-lawan politik Pak HT tak senang dengan kerja nyata Pak HT selama ini sehingga hendak dijegal. Maka itu, kita tetap melawan secara hukum karena negara kita ini negara hukum," tuturnya.

Sahrianta menegaskan, adanya kasus SMS ini justru semakin menguatkan semua jajaran Partai Perindo dan mencambuk semangat untuk semakin militan memperjuangkan kemajuan partai.

Dia menambahkan, tak lama lagi akan ada proses verifikasi partai, termasuk untuk Partai Perindo. DPW Partai Perindo DKI Jakarta sudah 100% siap secara administrasi untuk menghadapi verifikasi tersebut.