Koran SINDO Ubah Strategi Bisnis
A
A
A
JAKARTA - Koran SINDO menyampaikan informasi terkait kebijakan di sejumlah biro daerah yang tengah dilakukan. Kebijakan manajemen tersebut merupakan bagian mengubah strategi dari Koran SINDO berbasis lokal menjadi Koran SINDO Nasional. Perubahan strategi ini merupakan sesuatu yang wajar untuk pertumbuhan masa depan Koran SINDO yang lebih kokoh dan mampu adaptif dengan perkembangan jaman yang terus berubah.
Efek dari perubahan strategi Koran SINDO ini memang akan menyangkut masalah karyawan di daerah. Tetapi kebijakan yang dilakukan manajemen terkait kekaryawanan ini sangat hati-hati dan bijaksana. ”Ada sejumlah langkah yang sedang dilakukan oleh tim manajemen terhadap sejumlah biro Koran SINDO di beberapa daerah,” kata Wakil Pemimpin Redaksi Koran SINDO, Djaka Susila, Kamis (6/7/2017).
Sejumlah langkah tersebut yakni, pertama, sebagian karyawan di setiap daerah ada yang tetap dipertahankan karena produksi konten dan bisnis di daerah tetap berjalan seperti biasa. Kedua, sebagian karyawan di setiap daerah ada yang ditarik ke Jakarta karena konsekuensi perubahan strategi yang menuntut tim Koran SINDO Nasional harus lebih kuat.
Ketiga, sebagian karyawan di setiap daerah juga dialihkan ke setiap unit bisnis MNC yang ada di daerah maupun di nasional. Keempat, bagi karyawan di setiap daerah yang tidak masuk dalam daftar dipertahankan di daerahnya masing- masing dan tidak masuk dalam daftar yang ditarik ke Jakarta serta tidak masuk dalam daftar yang masuk ke unit-unit bisnis MNC perlakuan manajemen adalah dilakukan dengan cara musyawarah kekeluargaan dengan masing masing karyawan.
Kelima, ada karyawan di daerah yang memiliki ikatan historis yang sangat kuat dengan Koran SINDO yang menginginkan Koran SINDO edisi daerah tetap dipertahankan, masing masing karyawan dibantu manajemen untuk memfasilitasi bertemu calon investor untuk tetap bisa menerbitkan Koran SINDO edisi daerah. "Sudah ada yang berhasil, seperti di Makassar dan Palembang sudah dapat investor dengan pola bisnis franchise," jelasnya.
Keenam, bagi karyawan di daerah yang memang tidak masuk dalam skema penyelamatan tersebut, sampai saat ini masih dalam proses bipartit yang kecenderungannya makin positif. ”Kami komitmen dan terbuka untuk bermusyawarah secara kekeluargaan untuk menyelesaikan dampak kebijakan perubahan strategi ini,” ujarnya.
Efek dari perubahan strategi Koran SINDO ini memang akan menyangkut masalah karyawan di daerah. Tetapi kebijakan yang dilakukan manajemen terkait kekaryawanan ini sangat hati-hati dan bijaksana. ”Ada sejumlah langkah yang sedang dilakukan oleh tim manajemen terhadap sejumlah biro Koran SINDO di beberapa daerah,” kata Wakil Pemimpin Redaksi Koran SINDO, Djaka Susila, Kamis (6/7/2017).
Sejumlah langkah tersebut yakni, pertama, sebagian karyawan di setiap daerah ada yang tetap dipertahankan karena produksi konten dan bisnis di daerah tetap berjalan seperti biasa. Kedua, sebagian karyawan di setiap daerah ada yang ditarik ke Jakarta karena konsekuensi perubahan strategi yang menuntut tim Koran SINDO Nasional harus lebih kuat.
Ketiga, sebagian karyawan di setiap daerah juga dialihkan ke setiap unit bisnis MNC yang ada di daerah maupun di nasional. Keempat, bagi karyawan di setiap daerah yang tidak masuk dalam daftar dipertahankan di daerahnya masing- masing dan tidak masuk dalam daftar yang ditarik ke Jakarta serta tidak masuk dalam daftar yang masuk ke unit-unit bisnis MNC perlakuan manajemen adalah dilakukan dengan cara musyawarah kekeluargaan dengan masing masing karyawan.
Kelima, ada karyawan di daerah yang memiliki ikatan historis yang sangat kuat dengan Koran SINDO yang menginginkan Koran SINDO edisi daerah tetap dipertahankan, masing masing karyawan dibantu manajemen untuk memfasilitasi bertemu calon investor untuk tetap bisa menerbitkan Koran SINDO edisi daerah. "Sudah ada yang berhasil, seperti di Makassar dan Palembang sudah dapat investor dengan pola bisnis franchise," jelasnya.
Keenam, bagi karyawan di daerah yang memang tidak masuk dalam skema penyelamatan tersebut, sampai saat ini masih dalam proses bipartit yang kecenderungannya makin positif. ”Kami komitmen dan terbuka untuk bermusyawarah secara kekeluargaan untuk menyelesaikan dampak kebijakan perubahan strategi ini,” ujarnya.
(poe)