Perindo Gunung Kidul Gelar Doa Bersama
A
A
A
YOGYAKARTA - Partai Perindo Gunung Kidul menggelar doa bersama agar kasus yang SMS Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) bisa segera selesai. HT dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh Penyidik Bareskrim Mabes Polri, hari ini.
Hary Tanoe berstatus tersangka dalam kasus SMS dugaan ancaman terhadap Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Yulianto. Dukungan masyarakat mengalir pada pengusaha sukses asal Surabaya yang terjun ke dunia politik ini.
"Saat syawalan, kita panjatkan doa bersama agar kasus yang menimpa Ketum (Ketua Umum) cepat selesai dengan baik," kata Kepala Bidang Logistik dan Pemetaan Bencana Rescue Perindo DIY, Bambang Girianto, Selasa (4/7/2017).
Pria yang akrab disapa Kelik itu menyampaikan hukum tidak boleh dicampuradukan dengan politik dan kekuasaan. Hukum harus berjalan lurus tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Keadilan sulit diraih jika hukum tidak adil.
"Kalau kembali membaca secara utuh SMS yang dikirim, saya melihat itu bentuk kritik dan saran, tidak ada bentuk ancaman sama sekali," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar Hary Tanoe tabah dalam menghadapi ujian ini. Kelik melihat semakin tinggi pohon, semakin besar pula ujian yang menimpanya. "Kami berdoa agar Pak Hary Tanoe tetap kuat dalam menghadapi masalah yang sedang menimpa," katanya.
Syawalan DPD Gunungkidul itu sendiri dihadiri oleh struktur pimpinan dan pengurus DPW Partai Perindo DIY. Perwakilan dari DPD Sleman, DPD Kota Yogyakarta, juga sayap-sayap Partai Perindo DIY.
"Kita tetap bersatu dan kuat membesarkan Perindo DIY. Kita juga yakin kalau Ketum (Hary Tanoe) bisa menyelesaikan masalah yang sedang menimpanya," imbuhnya.
Hary Tanoe berstatus tersangka dalam kasus SMS dugaan ancaman terhadap Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Yulianto. Dukungan masyarakat mengalir pada pengusaha sukses asal Surabaya yang terjun ke dunia politik ini.
"Saat syawalan, kita panjatkan doa bersama agar kasus yang menimpa Ketum (Ketua Umum) cepat selesai dengan baik," kata Kepala Bidang Logistik dan Pemetaan Bencana Rescue Perindo DIY, Bambang Girianto, Selasa (4/7/2017).
Pria yang akrab disapa Kelik itu menyampaikan hukum tidak boleh dicampuradukan dengan politik dan kekuasaan. Hukum harus berjalan lurus tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Keadilan sulit diraih jika hukum tidak adil.
"Kalau kembali membaca secara utuh SMS yang dikirim, saya melihat itu bentuk kritik dan saran, tidak ada bentuk ancaman sama sekali," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar Hary Tanoe tabah dalam menghadapi ujian ini. Kelik melihat semakin tinggi pohon, semakin besar pula ujian yang menimpanya. "Kami berdoa agar Pak Hary Tanoe tetap kuat dalam menghadapi masalah yang sedang menimpa," katanya.
Syawalan DPD Gunungkidul itu sendiri dihadiri oleh struktur pimpinan dan pengurus DPW Partai Perindo DIY. Perwakilan dari DPD Sleman, DPD Kota Yogyakarta, juga sayap-sayap Partai Perindo DIY.
"Kita tetap bersatu dan kuat membesarkan Perindo DIY. Kita juga yakin kalau Ketum (Hary Tanoe) bisa menyelesaikan masalah yang sedang menimpanya," imbuhnya.
(maf)