Ramadan, Situasi Nasional Relatif Kondusif
A
A
A
JAKARTA - Para elite politik lebih banyak menahan diri selama bulan suci Ramadan. Kondisi ini menyebabkan situasi nasional relatif kondusif.
Atas dasar itu guru besar psikologi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk berharap kondisi ini terus dipertahankan. Dia mengakui untuk menjaga kondisi seperti sekarang diperlukan komitmen dari para elite politik.
"Semakin banyak tokoh masyarakat yang mengirim pesan perdamaian akan berdampak pada masyarakat di bawah," ujar Hamdi dalam siaran pers yang diterima SINDOnews dari BNPT, Kamis (15/6/2017).
Dia mengingatkan, potensi konflik berbasis etnis dan agama di Indonesia selalu ada. Meskipun, kata dia Indonesia punya sejarah tentang kerukunan umat beragama. (Baca: Gebyar 5.000 Yatim Laznas BSMU)
"Elite politik jangan memobilisasi isu-isu etnik dan agama untuk kepentingan mereka," ucapnya.
Atas dasar itu guru besar psikologi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk berharap kondisi ini terus dipertahankan. Dia mengakui untuk menjaga kondisi seperti sekarang diperlukan komitmen dari para elite politik.
"Semakin banyak tokoh masyarakat yang mengirim pesan perdamaian akan berdampak pada masyarakat di bawah," ujar Hamdi dalam siaran pers yang diterima SINDOnews dari BNPT, Kamis (15/6/2017).
Dia mengingatkan, potensi konflik berbasis etnis dan agama di Indonesia selalu ada. Meskipun, kata dia Indonesia punya sejarah tentang kerukunan umat beragama. (Baca: Gebyar 5.000 Yatim Laznas BSMU)
"Elite politik jangan memobilisasi isu-isu etnik dan agama untuk kepentingan mereka," ucapnya.
(kur)