Lima Menhan Berkumpul Antisipasi ISIS di Filipina
Kamis, 15 Juni 2017 - 15:01 WIB

Lima Menhan Berkumpul Antisipasi ISIS di Filipina
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu bersama empat menhan negara-negara ASEAN akan berkumpul membahas perkembangan Islamic State Iraq and Syiria (ISIS).
"Kita sudah antisipasi, makanya saya bilang kita akan kumpulkan lima menhan. Kita akan membahas, enggak main-main ini," kata Ryamizard, di Kantor Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (15/6/2017).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menyebutkan, menhan lima negara yang diundang adalah, Menhan Malaysia, Filipina, Indonesia, Singapura, dan Brunnei Darussalam.
"Perkembangannya akan kita bahas tanggal 19 Juni, biar mereka tahu kalau ada apa-apa kita sudah siap, di Tarakan nanti pertemuannya," ucap Ryamizard.
(Baca juga: Wiranto-Dubes AS Bahas Konflik ISIS di Marawi)
Selama ini kata Ryamizard, Indonesia sudah membangun kerja sama trilateral dengan Malaysia dan Filiphina untuk menjaga perairan dari berbagai ancaman seperti, pembajakan dan penyusupan teroris.
"Ini masalah ISIS yang akan timbul, 1,5 tahun lalu saya sudah bilang akan datang, datang kan. (Kerja sama pengamanan perairan) sudah, kan enggak ada lagi pembajakan kapal besar-besar, dulu kan batu bara," tuturnya.
Dia menambahkan, teroris merupakan musuh yang harus dihadapi bersama. "Itu kejahatan bersama, bukan musuh sepotong-sepotong. Ingat, itu musuh bersama. Musuh manusia. ISIS adalah musuh kita bersama, tentara, polisi, wartawan. Memang lu enggak dibom? Dibom juga, harus dilawan," tegasnya.
"Kita sudah antisipasi, makanya saya bilang kita akan kumpulkan lima menhan. Kita akan membahas, enggak main-main ini," kata Ryamizard, di Kantor Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (15/6/2017).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menyebutkan, menhan lima negara yang diundang adalah, Menhan Malaysia, Filipina, Indonesia, Singapura, dan Brunnei Darussalam.
"Perkembangannya akan kita bahas tanggal 19 Juni, biar mereka tahu kalau ada apa-apa kita sudah siap, di Tarakan nanti pertemuannya," ucap Ryamizard.
(Baca juga: Wiranto-Dubes AS Bahas Konflik ISIS di Marawi)
Selama ini kata Ryamizard, Indonesia sudah membangun kerja sama trilateral dengan Malaysia dan Filiphina untuk menjaga perairan dari berbagai ancaman seperti, pembajakan dan penyusupan teroris.
"Ini masalah ISIS yang akan timbul, 1,5 tahun lalu saya sudah bilang akan datang, datang kan. (Kerja sama pengamanan perairan) sudah, kan enggak ada lagi pembajakan kapal besar-besar, dulu kan batu bara," tuturnya.
Dia menambahkan, teroris merupakan musuh yang harus dihadapi bersama. "Itu kejahatan bersama, bukan musuh sepotong-sepotong. Ingat, itu musuh bersama. Musuh manusia. ISIS adalah musuh kita bersama, tentara, polisi, wartawan. Memang lu enggak dibom? Dibom juga, harus dilawan," tegasnya.
(maf)